TARGETNEWS.ID SAMPANG H. Tohir Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LMP) di Sampang Madura Jawa Timur menyesalkan ulah oknum yang mengintimidasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Wijaya Kusuma.
Dengan prilakunya oknum yang sempat mengaku “Penguasa” di Wijaya Kusuma itu di sikapi oleh Aktivis LSM Laskar Merah Putih (LMP), Garda Kawal Sampang (GKS) serta SP2M setempat.
H Tohir Ketua Laskar Merah Putih (LMP) mengaku kaget dengan kejadian oknum yang sempat marah marah kepada PKL dengan mengaku sebagai “Penguasa” dan berwenang mengatur PKL di Wijaya Kusuma
“Sejak kapan ada yang berkuasa mengatur PKL di Wijaya Kusuma, kecuali Pemerintah,” ujar H Tohir geram sabtu 7/1
Menurutnya, tercatat sudah dua kali oknum ini melakukan intimidasi, sehingga membuat PKL yang ada resah
“Jika ada PKL nya ingin ditempatkan di area Wijaya Kusuma baik barat maupun timur, rembuk baik baik dengan sekitarnya dan tidak perlu ngotot maupun marah marah,” imbuhnya
Abd Azis Sekretaris GKS merasa heran dengan ulah oknum itu, pasalnya para PKL ini menempati area Wijaya Kusuma (barat dan timur) atas kehendak Pemerintah melalui Satpol PP
“Mengapa marahnya kepada PKL dan yang mau ngatur orang luar yang bukan dari unsur OPD terkait, tunjukkan jika mendapat mandat untuk dapat mengatur PKL di Wijaya Kusuma,” tutur Abd Azis
Selain itu Keputusan Pemerintah melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Instansi terkait sudah jelas tentang penempatan PKL maupun lahan Parkir
Dijelaskan untuk penempatan PKL area Wijaya Kusuma Barat di sisi timur dan area Wijaya Kusuma timur di sisi barat
Sedangkan lahan Parkir di depan Pendapa, area barat sisi barat, area Wijaya Kusuma timur sisi timur dan depan Alun alun Trunojoyo
“Jadi sudah jelas ranah masing masing,” tandas Abd Azis
Rachmad Ardiyansyah Divisi Hukum dan Advokasi SP2M menilai kondisi itu tidak perlu dibiarkan demi kenyamanan dan kelancaran langkah dari Pemerintah, jika perlu Pemangku Kebijakan terkait mengingatkan terhadap oknum tersebut
Menurutnya keterlibatan Pemangku Kebijakan supaya turun langsung karena selama ini ada pihak yang diduga akan mengambil kesempatan untuk kepentingan tertentu, selain intimidasi, tersebarnya selebaran dari Kelompok tertentu yang mengaku Penguasa Wijaya Timur kepada seluruh PKL yang menempati di area tersebut dengan mencatut nama petugas di dua OPD
Padahal setelah di konfirmasi dua petugas yang dikaitkan tersebut geram karena namanya dicatut, bahkan saat dipanggil dan ditegur yang bersangkutan mengaku merupakan ide dan gagasannya sendiri
Tidak hanya itu, ada juga yang mengaku sebagai Koordinator dan berhak mengatur area di Wijaya Timur
Masih menurut Rachmad Ardiyansyah jika kondisi tersebut dibiarkan akan berpotensi menambah konflik maupun kegaduhan
Sementara berdasar pantauannya selama ini PKL sudah kondusif dan mengikuti instruksi resmi dari Pemerintah
Ia mengaku bersama LSM dan Stakholder yang lain mengambil sikap akan melakukan audiensi kepada Bupati Sampang untuk menanyakan apakah benar adanya memberi mandat kepada seseorang dalam menata dan mengelola PKL di Wijaya Kusuma
Ia mengingatkan kepada PKL yang ada agar supaya mematuhi apapun instruksi dari Pemerintah bukan perseorangan àpalagi area itu sebagai tempat sementara
Namun Ia meyakini Pemerintah akan bijak dan tidak akan membiarkan PKL pergi dari Wijaya Kusuma selama masih belum menemukan alternatif lokasi lain. (Rus)