REMBANG, Jawa Tengah– Kerusakan jalan yang begitu parah di beberapa Wilayah Kabupaten Rembang dinilai memberikan dampak ekonomi pada sektor pariwisata. Saat long weekend kemarin, kunjungan wisata di Pantai Karangjahe sepi, berbeda pada hari-hari sebelumnya.
Biasanya, jika hari libur Pantai Karangjahe menjadi favorit tempat untuk berlibur keluarga, Bahkan pengelola sampai menambah kantong-kantong parkir kendaraan. Seperti saat liburan tahun baru pada Januari 2022 lalu. Antrian kendaraan sampai mengular di jalan masuk karang jahe.

Foto : Jalan Rembang Rusak Parah, Pengaruhi Anjloknya Pengunjung Wisata Di Pantai Karangjahe
Namun kondisi itu berbeda kemarin. Padahal, juga sedang momen libur imlek. Kondisi nampak lengang. Parkiran juga longgar. Manajer Unit Karang Jahe Beach (KJB) Abdur Rohim saat di temui awak media menilai, penurunan jumlah wisatawan disebabkan cuaca ekstrem dan kerusakan jalan.”Kami berharap selalu rame. Karena cuaca ekstrem, dan kedua seribu lubang di Jalan Pantura yang belum juga di benahi, jadinya ya berkurang Antusias masyarakat yang berkunjung menjadi ogah-ogahan,” ujarnya.
Jika tidak ada cuaca ekstrem, kata dia, pada hari libur, KJB bisa kedatangan wisatawan sekitar 10 ribu sampai 12 ribu. Namun pada Minggu (22/1) nampak ada penurunan drastris. Pantai yang ada di Desa Punjulharjo ini hanya kedatangan sekitar 3.700 wisatawan.
“Hari Senin kisaran pengunjung 1.200 an. Kalau cuaca normal tidak ada seribu lubang, harapan kami bisa 12 ribu,” katanya.

Foto : Jalan Rembang Rusak Parah, Pengaruhi Anjloknya Pengunjung Wisata Di Pantai Karangjahe
Mayoritas kunjungan wisatawan biasanya berasal dari Purwodadi, Pati, Kudus, Semarang, dan Jepara. Saat ini kedatangan para pelancong dari kota-kota tersebut berkurang. “Jadi kami mengandalkan (wisatawan) dari Magetan, Ponorogo, Kediri, Blora, Purwodadi. Untuk wilayah timur saja. Kalau wilayah barat tidak seperti biasanya,” imbuhnya.
(Adi-Rembang)