BATU, Targetnews.id – Wilayah desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji kota Batu, sangat potensi disektor pertanian yang terhampar hingga ratusan hektar produksi tanaman buah apel sejak penjajahan dari negara Belanda. Tidak pada sektor pertanian saja, namun pada sektor pariwisata yang menjadi nilai jual yang cukup tinggi secara Nasional adalah wisata alam Selecta yang berdiri sejak tahun1932 yang dikuasi oleh warga negara Belanda.
Dari potensi pariwisata, waktu itu hingga sampai saat ini, wisata Selecta mayoritas masyarakat desa Tulungrejo turut menanamkan sahamnya di Wisata Selecta dengan jumlah banyak ragam nilai sahamnya. Mengacu pada potensi wisata dan pertanian di desa Tulungrejo, bisa berdampak laju meningkatnya perekonomian di masyarakat serta majunya kesejahteraan bisa makin meningkat pula.
“Bertahanya sektor pertanian dan pariwisata di desa kami, merupakan sumber pendapatan masyarakat yang menjadi tumpuan berlangsungnya kehidupan sehari-hari. Dengan seperti itu, masyarakat desa Tulungrejo merasakan kehidupanya,, nayaman, aman, tenang, sejahtera. Dengan kondisi seperti itu, kekompakan dan
kegotongroyongan,kebersamaan masih menjadi simbul kekutan budaya di tengah masyarakat desa Tulungrejo secara luas,” kata Kades Suliono sewaktu dikonfirmasi Media Targetnews.id, Jumat,(16/6/23).
Dikatakan lagi oleh Suliono, masih dalam potensi dunia wisata, secara nyata dan fakta, masyarakat desa Tulungrejo mayoritas dipekerjakan di wisata Selecta. Bahkan, masyarakat yang berjualan oleh-oleh atau makanan dan asesoris yang berada di dalam wisata Selecta,juga merupakan ada sistim kerjasama yang baik dari pihak Selecta kepada masyarakat desa Tulungrejo.
“Mengacu dari hal itu, banyak manfaat dan keuntungan untuk masyarakat desa, melalui Pemerintah desa Tulungtejo, dari pihak wisata Selecta mulai berdiri hingga sampai saat ini, sangat besar jasa partisipasinya untuk pendapatan asli desa(PAD). Seperti yang disampaikan oleh Kades Tulungrejo Suliono, bahwa pihak wisata Selecta dana partisipasinya di tahun sebelum terjadi Pademi Covid-19 mencapai kurang lebih Rp.3 juta /bulanya, maka setiap tahunya Selecta memberikan dana partisipasi pada PAD desa Tulungrejo sebesar Rp.36 juta,”jelasnya.

Foto: Kadishub kota Batu, Drs.Imam Suryono, Memberikan Pemahaman Sanksi Hukum pada Jukir
Tetapi memasuki tahun 2019-2021 muncul wabah Covid-19 yang melanda Indonesia, sangat berdampak besar disemua potensi dan sektor di wilayah desa Tulungrejo.Dampaknya seperti, ditutupnya tempat wisata Selecta, Hotel, wisata petik apel, dan sektor lainya, menjadi terjun bebas turun secara signifikan dari pendapatan PAD dikala masa Pandemi Cavid-19 mencengkeram masyarakat luas.
“Berjalanya waktu, menginjak di tahun 2022-2023 saat ini, mulailah tempat wisata di desa Tulungejo mulai berangsur-angsur dihadiri wisatawan kembali. Syukur alhamdulilah,ucapnya, karena semua potensi yang ada di desa Tulungrejo sudah bergerak kembali roda perkonomianya,perputaran uang hasil transaksi dari sektor pertanian, wisata dan jasa,turut dirasakan hasilnya oleh masyarakat.
Dan juga berimpek positif,pada wisata Selecta,wisata petik apel bisa memberikan partisipasinya kembali ke PAD desa Tulungrejo yang hasilnya juga dinikmati atau digunakan untuk masyarakat yang butuh bantuan. Seperti halnya, masyarakat yang lagi sakit,masyarakat tidak mampu, fakir miskin, kegiatan masyarakat, atau kegiatan desa.
Selecta sebagai CSR pada desa Tulungrejo yang postif,pro aktif, dan peduli pada lingkungan sekitarnya. Kami Pemerintah Desa Tulungrejo, mengucapkan terimaksih pada Dirut Selecta,Jajaran dan seluruh staf beserta karyawan, kami ucapkan terimakasih.Semoga Selecta dan para pelaku usaha apapun yang ada di desa Tulungrejo makin maju dan berkembang,” singkat Kades Suliono.(Wan)