Rembang, TargetNews.id Penurunan Baliho yang berisikan kritikan terhadap pemkab Rembang ini diketahui Hilang setelah sekitar 2 harian di pasang oleh ormas Brandal Alif.
Ketua Ormas Brandal Alif Arif Yulianto mengecam keras dengan tindakan penuruan baliho tersebut kepada awak media belaiau mengatakan “Kalo memang ini penertiban, seharusnya tidak hanya baliho Brandal Alif saja yang di turunkan, ini enggak adil namanya “kata Arif Yulianto ketua ormas Brandal Alif.
“Saya khawatir ini sebagai upaya pembungkaman suara rakyat”, tambahnya.
Brandal Alif melihat ada yang perlu dipertanyakan tentang gagalnya pembangunan pasar Rembang kota, padahal Anggaran sudah di persiapkan oleh Pemda Rembang tetapi kenyataanya belum di realisasikan, Masyarakat Rembang mengharapkan pasar yang representatif.
Brandal Alif juga prihatin melihat kondisi Taman Kartini yang merupakan ikon kota Rembang.
“Wisata pantai tertua di Rembang kondisinya kumuh tak terawat. Sedih saya.”ungkap Arif.
“Sedang wisata yang dikelola oleh masyarakat desa bisa berkembang dengan baik, kenapa Taman Kartini malah ambyar”, imbuhnya.
Menurutnya hal ini merupakan indikasi tidak profesionalnya penataan SOTK, dan ini bapak Bupati yang bisa membenahinya. Saya hanya berharap pada bupati yang baru.” Jelas Arif.
“Ini pesan saya, kepada penguasa janganlah membungkam kebebasan bersuara. Kritikan seringkali membawa kebaikan walaupun pahit”, pungkas ketua brandal Alif.
(Mamik gaoul)