Pontianak, TargetNews.id Panglima Besar Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalbar Datok Iskandar atau biasa disapa Abah Ismaila mengutuk keras tatung yang melecehkan agama Islam pada kejadian atraksinya tanggal 21 Februari 2024 lalu di Pemangkat.
Pada atraksinya tatung tersebut mengunakan kopiah hitam dan baju koko yang biasa digunakan umat islam kalau sholat.
Kontan saja membuat amarah umat Islam, bahkan aksi tatung ini sempat viral dimedia sosial.
Menurut abah Ismaila, tatung tersebut telah melecehkan dan menista agama Islam
Kepada awak media dalam konfrensi persnya dikediamannya Mingg (03/03/2024) datok Iskandar mengatakan atraksi tersebut membuat marah umat Islam. “Kok agama dipermainkan seperti itu, tangkap dan penjarakan pelakunya” tegas Abah Ismaila.
Datok Iskandar juga menambahkan akibat atraksi tatung tersebut sempat terjadi aksi demo di kecamatan Pemangkat tepatnya tanggal 21 Februari 2024.
Terkait viralnya video atraksi tatung yang menggunakan kain sarung, baju koko putih dan peci hitam tersebut sangatlah tidak dibenarkan . ” Sebab pakaian dan peci yang digunakannya merupakan ciri khas pakaian umat muslim saat beribadah”, ungkap Abah Ismaila.
” Namun anehnya saya mendapatkan informasi tatung yang sempat di tahan di Polda Kallbar , sekarang menjadi tahanan kota. Kami sebagai umat Islam sangat keberatan, mengapa statusnya diubah menjadi tahanan kota”, tanyanya.
Ismaila minta agar pelaku pelecehan agama tersebut segera ditahan jangan dibiarkan berkeliaran, mengingat amarah warga terhadap oknum tatung tersebut. “Kita khawatir nantinya ada yang bertindak diluar hukum”, ujar Abah Ismaila.(reni)