Magetan – PT Pertamina diminta bertindak tegas pada sejumlah SPBU yang melayani penjualan BBM bersubsidi kepada pengepul.
Hal itu dikeluhkan oleh warga ketika mengisi premium di SPBU Jomblang Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
Salah seorang warga sebut saja Darno yang juga sebagai pembeli mengatakan,pada saat itu dicurigai ada pengepul turut membeli Pertalite dengan menggunakan motor bertangki yang sudah bermodif maupun membawa jirigen, terangnya.
Dari pengamatan Darno yang telah berjalan kurang lebih dua minggu,tak hanya sekali para pengepul itu beli, namun mereka sepertinya ada seorang koordinator untuk membeli premium. Akibatnya, Pertalite yang semestinya untuk pemotor malah dibuat bancakan oleh para pengepul tersebut.
Bahkan disinyalir sudah ada hubungan kerjasama dengan para petugas SPBU dengan para pengepul itu.Seperti misalnya jadwal bongkar dari pengiriman pertamina pasti akan selalu dikoordinasikan dengan para pengepul Pertalite.
Ketika awak media menjumpai petugas SPBU Jomblang Kecamatan Takeran,dan ingin meminta klarifikasi,team hanya menjumpai petugas spbu bernama Ichwanuddin yang saat itu berada di kantor,sedangkan seorang mandor spbu tidak berada di kantor tersebut.
Selang beberapa jam akhirnya Harto,seorang yang mengaku sebagai Mandor di SPBU tersebut menghubungi awak media dan mengklarifikasi terkait narasi diatas.
“Kalau ada complain seperti itu mas,itu mungkin terjadi di bulan Desember ya,memang stok pengiriman dibatasi,jadi langsung habis masyarakat tidak tau hal itu”,tuturnya.
Dan ketika awak media kembali menanyakan dan meminta ijin untuk diunggah setelah mendapat klarifikasi,Harto mencegah agar tidak usah dinaikkan beritanya,Wes mas,penjelasanku seperti itu,gak usah dinaikan beritanya,wong podo podo wong ratan mas ( sama sama orang jalanan mas,red),pungkasnya kepada awak media,Senin (09/01).(djr)