TargetNews.id Rabu, 09-04-2025 TSM-Pasukan Ukraina telah menangkap dua warga negara China yang bertugas di militer Rusia di wilayah Donetsk timur, kata Presiden Volodymyr Zelensky, Senin.
“Tentara kami menangkap dua warga negara China yang bertempur sebagai bagian dari tentara Rusia,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh Kantor Presiden. “Ini terjadi di wilayah Ukraina di wilayah Donetsk. Kami memiliki dokumen, kartu bank, dan informasi pribadi mereka.”
Zelensky mengatakan badan intelijen sekarang sedang berupaya untuk menentukan berapa banyak warga negara China lainnya yang mungkin beroperasi di dalam unit militer Rusia.
“Kami yakin masih ada lagi,” katanya. “Intelijen kami, Dinas Keamanan Ukraina, dan unit Angkatan Bersenjata terkait sedang memverifikasi semua fakta.”
Kedua tentara China itu dilaporkan ditangkap oleh Brigade Mobil Udara ke-81 Ukraina saat terjadi bentrokan di dekat desa Tarasivka dan Bilohorivka. Menurut unggahan brigade itu di Facebook, total enam warga negara China ikut serta dalam baku tembak itu. Empat orang lainnya belum diketahui keberadaannya.
Kantor Presiden mencatat bahwa orang-orang yang ditangkap itu ditemukan membawa senjata di tangan, dan secara aktif berpartisipasi dalam operasi tempur sebagai bagian dari formasi militer Rusia. Presiden Zelensky mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan menteri luar negeri Ukraina untuk segera menghubungi Beijing guna mendapatkan penjelasan resmi.
“Ini adalah negara lain yang secara militer mendukung invasi Rusia ke Ukraina,” kata Zelensky. “Kita telah melihat hal ini dengan Iran dan Korea Utara. Namun, ada perbedaan utama warga China itu ditangkap saat bertempur di tanah Ukraina.”
Zelensky menambahkan bahwa perkembangan ini menuntut tanggapan internasional. “Ini adalah sinyal yang jelas bahwa [Vladimir] Putin bermaksud memperpanjang perang ini dengan cara apa pun. Ini membutuhkan reaksi dari Amerika Serikat, dari Eropa, dan dari semua orang di dunia yang menginginkan perdamaian.”
Pemerintah China belum menanggapi pernyataan Ukraina secara terbuka.
Admin