Slawi – Sebanyak 861 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 se-Kabupaten Tegal resmi dilantik. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah panitia ini berlangsung di lapangan upacara Kantor Pemda dengan disaksikan Bupati Tegal Umi Azizah beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (24/01/2023).
Lewat sambutannya Umi menekankan pentingnya anggota PPS memegang teguh sumpahnya dan menjaga nilai-nilai integritas selama penyelenggaraan pesta demokrasi berlangsung, termasuk mengamankan keutuhan kotak suara dan mencegah praktik politik uang.
“Ini semua area sensitif, maka bapak, ibu harus bisa amankan proses pemungutan suara ini dari malpraktik Pemilu seperti pelanggaran kode etik, suap, hingga gratifikasi yang akan mencederai prinsip etik dan profesionalitas penyelenggara,” kata Umi.
Anggota PPS, jelas Umi, merupakan penyelenggara Pemilu di tingkat bawah yang langsung bersentuhan dengan penyelenggara dan peserta Pemilu. Sehingga anggota PPS harus bisa bekerja profesional dan bersikap netral dalam menjalankan tugas dan kewenangannya selama 14 bulan ke depan untuk mewujudkan pesta demokrasi yang berkualitas.
“Saya berharap PPS bisa bekerja profesional sehingga pesta demokrasi tahun depan bisa berjalan aman, lancar, dan berkualitas,” ujarnya.
Berkualitas yang dimaksud, sambung Umi, bukan sekadar mengetahui tugas pokok dan fungsinya secara normatif, tetapi juga harus mampu bertindak secara tepat dalam menerjemahkan regulasi hingga operasionalisasi kebijakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Saya rasa tidak mudah menghadapi tantangan kompleksitas penyelenggaraan Pemilu 2024 ini. Sebab untuk pertama kalinya kita akan mengadakan Pemilu legislatif, pemilu presiden, dan pemilihan kepala daerah di tahun yang sama,” ungkapnya.
Seiring dengan itu, Umi pun meminta dukungan semua pihak agar pendidikan politik di masyarakat terus dikedepankan, dikuatkan dan diintensifkan.
Senada dengan Umi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal Nurokhman menuturkan jika PPS sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu memiliki peran strategis dalam mengawal tahapan Pemilu. Sehingga pihaknya meminta mereka untuk memperkuat nilai-nilai dasar organisasi dengan menanamkan nilai profesional, nilai mandiri, dan nilai integritas.
“Berikan pelayanan yang terbaik ke peserta pemilih dan seluruh stakeholder karena kesuksesan Pemilu memerlukan peran serta semua pihak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurokhman meminta agar anggota PPS memanfaatkan media sosial dan laman resmi KPU sebagai media informasi Pemilu, baik itu terkait sosialisasi ketentuan teknis Pemilu maupun informasi lainnya. Hal ini penting untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat di setiap tahapannya.
“Saya harap PPS sebagai jajaran penyelenggara Pemilu bisa memanfaatkan dan mengakses semua informasi resmi KPU RI melalui media sosial maupun website-nya,” kata Nurokhman.
Adapun anggota PPS se-Kabupaten Tegal yang resmi dilantik ini akan mulai bekerja pada Senin (06/02/2023) mendatang dengan melakukan pemutakhiran data pemilih. (Fauzi)