SEMARANG – Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono beserta Komandan Kodim (Dandim) 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman, Komandan Lanal (Danlanal) Tegal, Letkol Marinir, Moch Chanan Asfihani dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi dan Komandan Satuan Radar 214 Tegal Letkol Lek I Ketut Wiratmaja, S.Si.T., M.I.Pol., menghadiri Upacara Parade dan Defille Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan HUT ke-73 Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Kamis (5/10/2023).
Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Widi Prasetijono yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Panglima TNI.
“Pada tahun 2023 ini, mengusung tema TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju, yang mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera,” ujar Panglima TNI, Laksamana TNI H. Yudo Margono.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan penampilan parade ataupun atraksi oleh anggota TNI, antara lain, simulasi dalam menghadapi ancaman preman. Anggota TNI memperagakan pertarungan satu lawan satu. Ada juga kesenian Tarian Kecak Bali, Barongsai, Reog Ponorogo dan Drum Band.
Parade defille juga diikuti pasukan berbagai kesatuan di TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara serta alutsista dari kendaraan taktis, tank, kendaraan pengangkut pasukan, panser anoa, sejumlah helikopter milik Penerbad juga ikut meramaikan. Masyarakat yang hadir menyaksikan upacara juga juga menaiki kendaraan tersebut mengikuti defile.
Tak ketinggalan konser musik menampilkan Tri Suaka dan Nabila serta group musik dangdung Ken Arok.
Potong tumpeng sebagai rasa syukur HUT ke-78 TNI dan HUT ke-73 Kodam IV/Diponegoro dilaksanakan pimpinan tinggi Kodam IV/Diponegoro.
Pangdam IV/ Diponegoro dalam amanatnya mengatakan kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara harus bersinergi dengan komponen lain untuk mewujudkan demokrasi.
Pangdam juga meminta para prajurit TNI untuk selalu menjaga nama baik lembaga ini di mana pun berada.
“Tindakan sekecil apa pun akan berdampak pada institusi secara umum,” ujar Mayjend TNI Widi Prasetijono.
Salah satu tantangan yang dihadapi TNI ke depan, kata dia, adalah pelaksanaan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, ia meminta prajurit TNI peka dan antisipatif di masa tahapan pemilu ini.
“Laksanakan komitmen netralitas TNI, ikuti peraturan, pedoman, dan perintah dalam bersikap,” pungkas Mayjend TNI Widi Prasetijono.
Hadir juga Pj. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S. St.Mk., S.H. dan Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Bibit Waluyo.(fauzi)