SEMARANG – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono didampingi Kepala Kantor Regional (Kanreg) 1, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Paulus Dwi Laksono Haryono, Kepala BKPSDM Kota Tegal, Slamet Wahyono serta Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal meninjau langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Tegal Tahun Anggaran 2024 di Universitas Negeri Semarang (UNNES) Digital Center, Minggu (27/10/2024) siang.
SKD CPNS Pemkot Tegal Tahun Anggaran 2024 di UNNES Digital Center dilaksanakan dari tanggal 27 – 28 Oktober 2024 yang diikuti oleh 2.196 peserta.
Dalam tinjauannya, selain memberi semangat kepada para peserta, Pj. Wali Kota Tegal juga ingin memastikan bahwa seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan kompetitif.
Selain meninjau pelaksanaan SKD, Pj. Wali Kota Tegal juga berkesempatan memberikan arahan kepada para peserta SKD CPNS sesaat sebelum memasuki ruang tes.
Dalam arahannya Agus Dwi Sulistyantono mengatakan bahwa yang mengikuti SKD hanya yang benar-benar peserta, bukan joki atau sejenisnya, karena akan dideteksi langsung menggunakan face recognition.
“Sehingga penyelenggaraan nanti semuanya tergantung kepada saudara-saudara sekalian seluruh peserta, bukan didasarkan kepada pengaruh siapapun,” ujar Agus Dwi.
Agus Dwi juga berpesan kepada peserta untuk tidak tegang, dan fokus dengan apa yang akan dikerjakan serta berdo’a agar diberikan kemudahan dan keringanan dalam mengerjakan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kanreg 1 BKN, Paulus Dwi Laksono Haryono menyampaikan bahwa dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak dipungut biaya.
Ia juga menyampaikan dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel, maka nilai bisa langsung dilihat ketika klik selesai.
“Karena sistem kita secara transparan, akuntabel, dan cepat. Artinya kelulusan hanya tergantung pada diri kalian sendiri saat ini. Saat anda selesai, itulah nasib kalian,” ujar Paulus.
Paulus berpesan kepada para peserta agar jangan sampai menjadi korban oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan. Kalaupun ada maka dapat dipastikan itu penipuan. Oleh karenanya Paulus minta agar melaporkan kepada pihak berwajib. Fauzi