Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / TNI-POLRI / Uncategorized

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:51 WIB

Kajati Jatim Beserta Jajaran Kunjungi Telaga Ngebel Ponorogo 

Kajati Jatim Beserta Jajaran Kunjungi Telaga Ngebel Ponorogo 

Kajati Jatim Beserta Jajaran Kunjungi Telaga Ngebel Ponorogo 

 

Ponorogo –  Kajati Jatim, Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA, CSSL., bersama para pejabat utama di lingkungan Kejati Jatim dan para Kajari se-Jatim, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo, memiliki komitmen untuk menjaga konservasi alam di lingkungan Telaga Ngebel secara berkelanjutan.

Upaya konservasi ini bertujuan untuk menjaga ekosistem tetap lestari, sehingga tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan ketika potensi wisata di Telaga Ngebel dikembangkan.

Telaga Ngebel, sebuah permata tersembunyi di pegunungan Ponorogo, Jawa Timur, adalah telaga alami yang terbentuk melalui proses geologis yang memakan waktu ribuan tahun.

Keindahan alamnya yang masih alami menjadikannya tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Proses Terbentuknya Telaga Ngebel

Telaga Ngebel terbentuk melalui serangkaian tahapan alami yang melibatkan aktivitas tektonik, erosi, dan sedimentasi.

Baca juga  Irwasda Polda Jatim Letakan Batu Pertama Pembangunan Mako Polres Pamekasan

Pertama, Pembentukan Lembah. Proses dimulai dengan pembentukan lembah akibat aktivitas tektonik di daerah tersebut. Pergerakan lempeng bumi menciptakan cekungan yang menjadi cikal bakal telaga.

Kedua, Pembentukan Endapan. Air yang terkumpul di dasar lembah mengalir kembali ke permukaan, membawa serta material seperti pasir dan batu. Material ini mengendap di dasar lembah, membentuk lapisan endapan seiring berjalannya waktu.

Ketiga, Penutupan Lembah. Endapan yang terus menerus menumpuk akhirnya menutup lembah, menghalangi aliran air keluar. Air yang terperangkap di dalam lembah mulai membentuk sebuah danau.

Keempat, Pembentukan Telaga. Akibat penutupan lembah, air yang terkumpul di dasar lembah tidak dapat mengalir keluar dan akhirnya terbentuklah Telaga Ngebel.

Proses ini memakan waktu ribuan tahun dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi geologi daerah, aktivitas tektonik, dan curah hujan.

Baca juga  Persit Ranting 16 Koramil 15/ Klirong Terima Kunjung Kerja Ketua Persit KCK Cabang XXIX Kodim 0709/Kebumen

Telaga Ngebel memiliki ekosistem yang masih alami dan terjaga dengan baik. Hutan-hutan yang rimbun mengelilingi telaga, menciptakan pemandangan yang indah dan menenangkan. Airnya yang jernih memantulkan langit biru dan awan putih, menambah pesona telaga ini.

Keindahan alam Telaga Ngebel memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek ekowisata.

Ekowisata adalah konsep pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta mendukung upaya konservasi dan memberdayakan masyarakat setempat.

Pengembangan ekowisata di Telaga Ngebel dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, sekaligus menjaga kelestarian alamnya.

Dengan upaya konservasi yang berkelanjutan, Telaga Ngebel dapat tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan alami, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. @red.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Jelang Pencoblosan Pileg Dan Pilpres Anggota Satpolairud Berikan Himbauan Kamtibmas

Artikel

Upacara Korp Raport Pindah Satuan Batalyon Infanteri 621/Manuntung

Artikel

Personel Polsek Maliku Melaksanakan Kryd Ciptakan Kamtibmas Kondusif

BERITA UTAMA

Guyub TNI Polri Danrem 064/MY Bersama Kapolda Banten Kunjungi Koramil Dan Polsek Jajaran.

BERITA UTAMA

Anggota Samapta Sambangi masyarakat dan sampaikan pesan kamtibmas

Uncategorized

Sambangi warga Bhabinkamtibmas Sosialisasi cegah karhutla

Uncategorized

Babinsa Koramil 09/Kutowinangun Hadiri Pengadaan Barang dan Jasa Desa Kuwarisan

Uncategorized

Personel Polsek Banama Tingang Sosialisasikan Pelayanan Publik Call Center Polsek Banama Tingang