TargetNews.ID Jakarta Suasana sidang paripurna DPR RI yang biasanya berlangsung serius mendadak mencuri perhatian publik.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang juga menjabat Ketua Komisi V, Lazarus, ikut bergoyang dalam momen hiburan di sela-sela persidangan beberapa waktu lalu.
Aksi Lazarus itu terekam kamera dan viral di media sosial. Banyak pihak menilai, goyangan Lazarus mencerminkan sisi lain dari wajah parlemen yang sering kali dianggap kaku dan penuh ketegangan.
Namun, di balik hiburan itu, tak sedikit pula yang mengkritik. Publik mempertanyakan etika anggota dewan yang semestinya fokus pada agenda sidang, bukan larut dalam euforia hiburan.
Apalagi, DPR RI saat ini tengah disorot tajam terkait produktivitas legislasi dan fungsi pengawasan yang dinilai belum maksimal.
Lazarus sendiri dikenal sebagai politisi senior PDI Perjuangan yang kerap tampil tegas di berbagai forum resmi. Ia memimpin Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal, dan transmigrasi—isu-isu strategis yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat luas.
Kehadirannya dalam momen “bergoyang” di paripurna sontak memunculkan dua wajah: di satu sisi dianggap cair dan merakyat, di sisi lain menuai kritik soal wibawa lembaga legislatif.
Pengamat politik menilai fenomena ini menggambarkan bagaimana DPR masih menghadapi tantangan menjaga citra sebagai lembaga tinggi negara.
“Momen seperti ini harus hati-hati, karena publik bisa menilai DPR lebih sibuk bergoyang daripada bekerja untuk rakyat,” ujar salah seorang analis politik nasional.
Kini, sorotan publik kembali tertuju pada PDI Perjuangan dan kepemimpinan Lazarus di Komisi V. Apakah goyang Lazarus hanya sekadar selingan hiburan, atau justru simbol bagaimana DPR mencoba mendekatkan diri dengan rakyat, akan menjadi bahan perdebatan panjang.
Bib