TargerNews.id Rembang, Debitur bank PNM (Permodalan nasional madani) cabang kragan meminta pendampingan kepada Badan Advokasi Indonesia DPC Rembang untuk pendampingan mediasi mengenai utang-piutang nya. (Rabu/08/10/2025).
Debitur asal Lasem ibu qomariyah memiliki usaha angkringan yang semula awalnya lancar tetapi dalam satu tahun ini usaha nya mengalami kebangkrutan, dan beliau memiliki tanggungan utang di bank PNM cabang kragan, maksut dirinya untuk meminta pendampingan ke BAI rembang karena informasinya rumahnya mau di lelang oleh pihak bank PNM pada selasa, 7 oktober 2025 lewat KPKNL Semarang.
Bahkan ibu qomariyah mendapatkan intervensi dari pihak bank pnm melalui mantri bank PNM cabang kragan atas Nama Mas Ali yang membawa dua orang oknum LSM datang ke rumah beliau untuk menagih hutang nya sambil mengancam akan menyita rumahnya dan bahkan berniat mau mengosongkan.
Ketua BAI (badan advokasi indonesia) Rachmad Nur Wahyudi langsung datang ke kantor PNM Pati untuk melakukan mediasi dan negosiasi karena informasinya sekarang permasalahan bu qomariyah sudah di ambil alih oleh bank PNM Pati.
Akhirnya beliau di temui perwakilan dari pihak bank PNM Pati yaitu pak Jova Hepasuda sebagai legal, dan menerima baik kedatangan dari Rachmad beserta teamnya. Pada intinya Pak Rachmad meminta untuk keringanan atas klienya Bu Qomariyah supaya untuk pelunasan utang nya di undur pada Akhir Bulan Juni 2026, dan kedua pak rachmad menghimbau agar pihak bank PNM tidak di perbolehkan menyewa oknum LSM untuk mengintervensi debitur/nasabah di lapangan. Jelasnya
Rachmad Nur Wahyudi juga menyarankan agar mantri dari bank PNM Kragan yang membawa oknum LSM untuk meminta maaf kepada klienya supaya tidak menjadi trauma, Tadi semua usulan dan saran saya sudah di catat oleh pak jova supaya di sampaikan pimpinan semoga terkabul permohonan kami, kasihan rakyat kecil ini UMKM ekonomi lagi lesu jangan di takut-takuti, di rembuk dengan baik lah,,,tegas ya
(Jambul)