REMBANG JAWA TENGAH- Kontribusi investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) turut mengangkat perekonomian daerah selama dua tahun ini.
Mengingat dalam kurun waktu 2 tahun saja, Rembang di banjiri investor dari Asing yang cukup deras. Namun, angkanya masih tidak lebih dari 10 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rembang Imung Tri Wijayanti melalui Kabid Kepala Bidang Penanaman Modal, Rofieq Pahlevi menyebutkan, ” Realisasi investasi merupakan salah satu cermin dari kinerja investasi dan menunjukkan minat investor di daerah.

Foto : Dalam Kurun Waktu 2 Tahun, Investasi Di Rembang Capai Trilyunan
Realisasi investasi baru Kabupaten Rembang tahun 2022 mencapai angka Rp 1.654.832.953.562 dengan potensi serapan tenaga kerja 5.042 orang.
”Capaian kinerja investasi tahun ini tidak bisa dilepaskan dari kontribusi investasi asing atau PMA yang masuk, meskipun total investasi asing yang telah masuk tidak lebih dari 10 persen, keberadaannya mampu memberikan dampak dan dorongan untuk tumbuhnya investasi baru utamanya bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK),” katanya kepada Media TargetNew.ID”.
Rofieq menyebutkan realisasi investasi PMA tahun 2022 tercatat $13.335.200 atau Rp. 191.360.110.000. Dengan serapan tenaga kerja sebesar 3.135 orang, dengan pertumbuhan realisasi investasi tertinggi pada tahun 2021 sebesar $26.876.700 atau Rp. 392.399.849.959,- dengan serapan tenaga kerja sebesar 6.820 orang.
“Kurun waktu 10 tahun realisasi investasi PMA yang telah masuk di Kabupaten Rembang sebanyak $72.921.960 atau Rp. 1.064.660.613.529,-,” tandasnya.
(Adi-Rembang)