Sampang TargetNews.id — (BEMSA) Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kabupaten Sampang menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Sampang Madura, Jawa Timur. Kamis (30/1/2025),
Mereka menggelar aksi tersebut dikarenakan merasa belum puas kepada hasil jawaban dari audiensi yang sudah pernah dilakukan bersama DPRD dan Dinas-dinas terkait pada Senin, (20/1) kemarin.
Hingga terjadilah aksi turun jalan tersebut dipicu oleh permasalahan banyaknya penjualan pupuk subsidi di Kabupaten Sampang yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pantauan Awak Media, dalam aksi gabungan dari Mahasiswa BEM Sampang itu sempat memanas dan terjadi kericuhan disebabkan adanya profokasi, sehingga aksi dorong-dorongan pun terjadi antara mahasiswa dengan pihak kepolisian.
Koordinator BEM Sampang, Alaika Sya’dul Iroqi mengatakan bahwa aksi ini kami lakukan atas dasar daripada keluhan masyarakat terjadinya kelangkaan dan tingginya harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Sampang.
” Ia mengaku, kalau pihaknya sekitar satu minggu yang lalu, yakni hari Senin (20/1) sudah melakukan audiensi terkait penjualan pupuk yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi yang dilakukan oleh kios-kios di beberapa Kecamatan.
Diantaranya, Kecamatan Jrengik, Kecamatan Torjun, dan Kecamatan Banyuates,” teriak korlap aksi.
Berdasarkan keluhan masyarakat, lanjut teriakan korlap aksi, bahwa harga Pupuk NPK dijual dengan harga Rp 130.000, dan Pupuk Urea dijual dengan harga Rp 125.000 – Rp 130.000. Dan disitu bisa nyampek Rp 150.000 – Rp 160.000 kalau masih ada akat antara pembeli dan kios.
” Untuk itu kami meminta kepada pemerintah khususnya DPRD Kabupaten Sampang segera membentuk tim SATGAS khusus dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.” Tegasnya.
Aksi gabungan mahasiswa BEM Sampang itu terus mendesak DPRD Sampang untuk segera melakukan tindakan dan mengarahkan OPD terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP), Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), dan pihak-pihak terkait lainnya.
” Dari aksi ini, pihaknya berharap permasalahan pupuk di Kabupaten Sampang bisa segera terselesaikan. Kalau perlu tindak tegas kios-kios yang menjual harga pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Sampang Rudi Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya berjanji akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak dan OPD terkait.
” Pihaknya sangat mendukung dan akan sesegera mungkin mengambil langkah bagaimana mencari solusi terhadap persoalan ini,” kata Rudi.
Kami pun sangat sepakat atas persoalan ini, “jangan sampai pendistribusian pupuk bersubsidi ini jatuh kepada oknum-oknum yang tidak jelas, sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kesulitan.” Tegas Ketua DPRD Sampang.
Terlihat juga Ketua DPRD Kabupaten Sampang Rudi Kurniawan melakukan penandatanganan surat pernyataan tersebut.
Bib