Home / BERITA UTAMA / DAERAH / TargetNews.id

Sabtu, 4 November 2023 - 09:53 WIB

Aksi Protes Itu Latar Belakang Karena Adanya Kebijakan Sepihak

Aksi Protes Itu Dilatarbelakangi Karena Adanya Kebijakan Sepihak , foto

Aksi Protes Itu Dilatarbelakangi Karena Adanya Kebijakan Sepihak , foto

Aksi protes dari warga pengungsi mantan Syiah Sampang warnai pembagian Bansos Jadup (Jaminan Hidup) terakhir yang diberikan oleh Pemprov Jatim.

Aksi Protes Itu Dilatarbelakangi Karena Adanya Kebijakan Sepihak oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang mencabut status “pengungsi” sehingga terlepas semua bantuan dari negara yang selama ini diterima oleh warga Sampang tersebut.

Hasbul, salah satu tokoh pemuda dari kalangan warga pengungsi mantan Syiah Sampang dengan keras memprotes kebijakan Gubernur Jatim.

_”Coba bayangkan, Jadup yang menyokong hidup kami selama ini tiba-tiba dicabut. Rusun Puspa Agro yang selama ± 10 tahun ini menjadi lokasi pengungsian, secara sepihak pihak pengelola (UPT DPRKP) meminta kami membayar sewa berikut listrik, air, keamanan dan kebersihan. Kami uang dari mana sedangkan sebagian besar dari kami tidak bekerja. Pemerintah Bohong karena ternyata memperlakukan kami seperti ini.”_

Baca juga  Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan Karya Bakti Pembangunan Saluran Irigasi

Sementara Nurholis, yang juga warga pengungsi Sampang menuturkan

_”Sungguh sangat tidak masuk akal, kami disini sebagian besar tidak bekerja. Jadup sebagai sumber penghidupan di-stop, Rusun tempat tinggal disuruh sewa. Kami mau pupang ke Sampang, rumah yg dijanjikan pemerintah pun belum terbangun dan masih tidak jelas.”_

Ny. Hanik, dari kalangan ibu-ibu juga tak kalah keras memprotes

_”Kejam! kami disini bukan atas keinginan pribadi. Kami korban konflik, kami dipaksa diungsikan kesini (Sidoarjo) oleh pemerintah. Kini, setelah kami ikuti semua kemauan pemerintah kami dibuang seperti sampah. Dimana letak keadilan? Pemerintah seperti tak punya hati nurani.”_

Baca juga  BAIN HAM RI Kalbar Segera Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Optimalisasi Lahan Rawa Tahun 2022

Pasca pemberlakuan kebijakan oleh Gubernur Jatim tersebut, menuai protes keras dari kalangan warga pengungsi Sampang. Bahkan dalam waktu dekat, warga mengancam akan meluruk ke Kantor Gubernur Jatim untuk memperoleh kepastian dan jawaban dari orang nomor 1 se-Jatim tersebut. Bagaimana tidak, hal ini sungguh sangat kontras dan ironis mengingat Provinsi Jatim yang dinahkodai oleh Khofifah, memperoleh penghargaan selama 3 tahun berturut-turut sebagai Provinsi terbaik pada pelaporan aksi terpadu penanganan konflik sosial sejak tahun 2019 sampai 2022.(Junaedi)

Aksi Protes Itu Dilatarbelakangi Karena Adanya Kebijakan Sepihak , foto

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Personil Polsek Jabiren Raya Lakukan Sosialisasi Aplikasi Dumas Presisi di Wilkum Polsek Jabiren Raya

Artikel

Kelurga Besar TargetNews.id Perwakilan Rembang Jawa Tengah Mamik Gauol Mengucapkan Marhaban ya Ramadan

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 22/Ayah Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kalipoh

HUKRIM

Kasdam IV/Diponegoro Buka Latposko-I Korem 071/Wijayakusuma “Dharma Kampita 23”

Artikel

Silaturrahmi Antar Anggota Koramil 1612-04/Borong dan Tokoh Masyarakat di Borong

BERITA UTAMA

Aktif Komsos Bersama Perangkat Desa Ampih Menjadikan Hubungan Kerja Antara Babinsa Dan Aparat Desa Semakin Solid

BERITA UTAMA

Peduli Perkembangan Anak, Kapolres Jember Gagas Program “Ayahku Mengajar

BERITA UTAMA

Jaga Kamseltibcar Lalu Lintas Dini Hari, Satlantas Polresta Palangka Raya Gelar Blue Light Patrol