Home / Uncategorized

Rabu, 6 September 2023 - 01:34 WIB

Alissa Qotrunnada Muawaroh Tak Terlibat Politik Praktis

 

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian yang akrab dipanggil Alissa Wahid ini kembali mengingatkan bahwa komunitas Gusdurian telah komitmen untuk tidak terlibat politik praktis. Dirinya mempersilakan para penggerak komunitas Gusdurian di daerah untuk memilih atas nama pribadi, alias tidak mengatasnamakan Gusdurian sebagai organisasi.

“Silakan mendukung dan memilih atas pertimbangan pribadi, jangan bawa nama organisasi Gusdurian ya. Jaringan Gusdurian tetap komit untuk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan 5 tahunan,” tegas Alissa melalui twitter, Sabtu (02/09/2023) lalu.

Putri sulung almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengajak para penggerak Gusdurian untuk menjaga nama baik yang sudah dibangun selama belasan tahun. “Mari kita jaga baik-baik konsistensi menjaga kesepakatan kita selama 13 tahun ini. Ruang kerja kita bersama rakyat, bukan dengan politisi,” tegasnya.

Baca juga  Bhabinkamtibmas desa Pangkoh hilir gencar sosialisasi Karhutla di desa binaannya

Secara tegas, Alissa pun mengingatkan bahwa kredibilitas Jaringan Gusdurian akan berkurang manakala ada satu komunitas di daerah yang menyeret nama Gusdurian untuk urusan dukung-mendukung politik praktis. “Satu saja komunitas Gusdurian lokal membawa nama JGD (Jaringan Gusdurian) untuk dukung-mendukung politik praktis, seluruh jaringan kita akan berkurang kredibilitasnya,” tegas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Cuitan Alissa di atas merupakan lanjutan dari cuitan sebelumnya yang membahas soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membuka peluang untuk memeriksa Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar terkait kasus di Kementerian Ketenagakerjaan pada 2012 silam.

Baca juga  Sambang Kantor Desa, Wujud Sinergi Sat Binmas polres pulang pisau dengan Perangkat Desa

Alissa mengunggah gambar tangkapan layar sebuah berita yang tayang pada Jumat (01/09/2023). Ia kemudian membubuhi komentar. Menurutnya, negara memang wajib memeriksa siapa pun yang korupsi. Namun, ia mengingatkan agar hukum tak dijadikan sebagai alat untuk menjegal siapa saja yang hendak bertarung pada kontestasi politik. “Saya ambivalen soal ini. Wajib memang bagi negara untuk memeriksa pihak-pihak yang terkait dengan kasus korupsi yang menjahati rakyat. Di sisi lain, (walau saya bermasalah dengan Cak Imin cs) saya tak ingin kontestasi politik menjadikan hukum sebagai bahan jegal-jegalan. Itu bahaya bagi masa depan bangsa,” tegas Alissa. (Anil)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Teguran Humanis Kepada Pengendara Sepeda Motor Yang tidak Menggunakan Helm

Artikel

Dekat Dengan Warga Babinsa Salatiga Laksanakan Komsos Di Warung Kopi

Artikel

Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Serah Terima Jabatan Dandim 0711/Pemalang dan Penyerahan Jabatan Kasi Intel Korem 071/Wijayakusuma

Uncategorized

Polsek Maliku Monitoring Arus Lalin di Wilkumnya

Uncategorized

Ini Yang Di Sampaikan Bhabinkamtibmas Saat Sambangi Warganya terkait Tindak Pidana perdagangan Orang

BERITA UTAMA

Giatkan Patroli Kamtibmas, Polsek Sabangau Sambangi PT. SKK

BERITA UTAMA

Kembali, Piket Propam Polresta Palangka Raya Cek Ruang Tahanan

BERITA UTAMA

Peduli Pendidikan Anak Sejak Dini Babinsa Koramil 13/Buluspesantren Lakukan Komsos Dengan Siswa-Siswi SD