MOH ALWI ARIFIN, putra daerah dari Jawa Timur, yang nama Mandarinnya 吴用 (Wu Yong), Lahir: 5 September 1996, dari Probolinggo, Jawa Timur, kini
usia 28 tahun, sungguh tak tersangka jadi dosen bahasa Indonesia pada Fujian Polytechnic Normal University , di Fukqing Tiongkok, yang sangat kita banggakan.
Pada tahun 2014, setelah lulus dari SMA Nurul Jadid dan pertama kali datang ke Tiongkok setelah mendapatkan beasiswa dari pemerintah Tiongkok untuk melanjutkan studi di Universitas Huaqiao, Fakultas Bahasa Mandarin, Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin. Saya menyelesaikan studi sarjana pada tahun 2018. Pada tahun 2019, saya kembali mendapatkan beasiswa dari pemerintah Tiongkok untuk melanjutkan studi magister di jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin Internasional dan lulus pada bulan Juli 2022.
Selama masa studi di Universitas Huaqiao, saya menerima berbagai penghargaan seperti “Bintang Terang di Kampus Huaqiao” dan “Mahasiswa Berprestasi”. Setelah lulus magister, saya bekerja sebagai pengajar bahasa Indonesia di Universitas Teknologi dan Vokasi Fujian di Fuzhou, kota Fuqing, Provinsi Fujian.
Selama belajar dan bekerja di Tiongkok, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi banyak kota, seperti Harbin, Yichun, Heihe, Beijing, Xi’an, Lanzhou, Jishishan (mengajar sebagai relawan), Zhengzhou, Luoyang, Wuhan, Shanghai, Hangzhou, Suzhou, Jiaxing, Quanzhou, Zhangzhou, Haikou, Wenchang, Nanping, Longyan, Xiamen, dan Fuzhou.
Sejak kecil, saya memiliki impian untuk menjadi seorang guru. Untuk mewujudkan impian ini, saya terus belajar, meningkatkan diri, dan menambah pengetahuan agar kelak bisa berkontribusi dalam bidang pendidikan, terutama pendidikan di Indonesia. Saya merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan belajar di Tiongkok dan menyelesaikan studi saya dengan baik. Pengalaman saya di Tiongkok membuat saya menyadari bahwa sebagai orang Indonesia, masih banyak yang bisa dipelajari. Tiongkok memiliki posisi yang sangat penting di dunia, dan saya berharap dapat berkontribusi bagi hubungan antara Tiongkok dan Indonesia setelah lulus.
Belajar bahasa Mandarin sangat penting di era globalisasi ini. Tiongkok merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, dan menguasai bahasa Mandarin dapat membuka banyak peluang dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya. Bahasa Mandarin tidak hanya membantu kita memahami budaya Tiongkok yang kaya, tetapi juga memperluas jaringan profesional dan memperkuat kerjasama internasional.
Saya ingin mendorong lebih banyak siswa Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin. Kemampuan berbahasa Mandarin akan memberikan keuntungan kompetitif di pasar global dan membuka peluang beasiswa untuk belajar di Tiongkok. Selain itu, belajar bahasa Mandarin dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, dua negara yang memiliki sejarah panjang dalam perdagangan dan budaya.
Dengan meningkatnya jumlah orang Indonesia yang menguasai bahasa Mandarin, kita dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok. Kerjasama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, pendidikan, dan teknologi akan semakin erat. Saya berharap dapat menjadi bagian dari upaya ini dengan mempromosikan pendidikan bahasa Mandarin dan meningkatkan pemahaman antar budaya di antara kedua negara.
Saya percaya bahwa masih banyak teman-teman di Indonesia yang sedang belajar bahasa Mandarin, dan saya berharap mereka terus bersemangat. Seperti kata pepatah Tiongkok, “Belajar sepanjang hayat,” jadi di mana pun Anda berada dan dalam tahap apa pun, teruslah belajar dan meningkatkan diri. Dengan menguasai bahasa Mandarin, kita tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Tiongkok.
Sempat Prof Dr Hendry Jurnawan akhir tanggal 27 Mei 2024, berkunjung ke kampus di tempat Alwi mengabdikan diri untuk kemajuan kedua bangsa, kami berdiskusi lama, tentang upaya memotivasi orang Tiongkok belajar bahasa Indonesia serta orang Indonesia belajar Mandarin, demi mempererat kedua bangsa yang besar.( Dilaporkan Lay Min Djoe) reni