Bangkalan— TargetNews.id Kian viralnya dugaan penggelapan dana BUMDes Tengket Jaya kini Kepala Desa Tengket H Suli lakukan klarifikasi melalui media sebelah. Seolah olah dirinya membantah atas viralnya di media maupun di social media atas dugaan penggelapan dana BUMDes Tegket Jaya.
Dalam kutipannya iya membenarkan bahwa BUMDes Tengket Jaya masih tetap beroperasi seperti biasanya. Namun, warga Tengket Arosbaya tidak bisa dibodohi oleh beredarnya pemberitaan yang terkesan kepala desa tengket mencari pembenaran melalui media lain.
Mirisnya H Suli Kepala Desa Tengket iya mengaku bahwa beredarnya pemberitaan tentang BUMDes Tengket Jaya merasa tidak pernah di konfirmasi atas pemberitaan tersebut. Faktanya pada tanggal 24 Oktober 2024 saat hendak dikonfirmasi tentang keberadaan BUMDes tersebut H Suli selalu mencari alasan dan menghindar dari tim investigasi saat mau di konfirmasi dengan berbagai alasan salah satunya.
“Saya sekarang tidak bisa bertemu sebab saya mau ke Surabaya mau jenguk ponaan saya yang sedang sakit. begitupun besok saya juga gabisa karena besok saya akan pergi umroh,” ucapnya melalui telpon via whatsaap pada tanggal 24 Oktober 2024.
Sebenarnya ia bisa memberikan keterangan melalui via whatsapp meskipun tanpa bertemu, namun diluar ekspektasi H Suli malah memberikan klarifikasi melalui media lain agar terkesan dugaan penggelapan dana BUMDes tersebut salah, entah berapa amplop yang mereka terima sehingga mengangkat sebuah pemberitaan yang terkesan H Suli mencari pembenaran, padahal masyarakat sering mengontrol yang katanya BUMDes tersebut letaknya di balai salah satu warga berinisial L.A memberi pernyataan bahwa BUMDes Tengket Jaya tidak pernah buka sama sekali.
“Saya setiap hari lewat depan toko sembako yang katanya itu adalah BUMDes di desa tengket, saya tidak pernah tuh liat tokonya buka, saya juga gak tahu siapa karyawannya wong emang ga pernah buka, saya kira setelah viral dugaan penggelapan BUMDes Tengket Jaya bakal dibuka ternyata sama aja kayak kemaren kemarennya, (tidak beroperasi, red),” ucapnya.
Merasa dirinya kebal hukum sebab selama viralnya BUMDes Tengket Jaya iya tidak pernah dipanggil oleh APH Bangkalan. Bahkan iya mencari pembenaran melalui media lain yang seolah olah menjadi pahlawan kesiangan. Mirisnya iya merasa hebat dengan memerintah pada salah satu oknum ormas untuk mengintimidasi nyawa jurnalis. Kalau jurnalis tersebut tidak mau berhenti memberitakan soal dugaan penggelapan dana BUMDes yang ada di Desa Tengket. salah satu oknum ormas yang berinisial S memberi pernyataan pada 21 november 2024.
“Kamu kalau tidak berhenti memberitakan Bumdes Tengket Jaya awas nyawamu akan hilang, sebab Kades Tengket itu orang berduit, iya bisa menyuruh siapapun untuk menghabisi mu, sebaiknya kamu kerumah Kades Tengket,” ujarnya 21 nov 2024 bernada ancaman. (Hf.)