Pontianak, 20 Mei 2025 –TargetNews.id Koordinator pelaporan jamaah umroh korban PT Ihya Tour, Andi Mustakim, menyampaikan pernyataan keras kepada sejumlah media saat mendampingi para korban mendatangi Mapolda Kalimantan Barat, Selasa siang (20/5), pukul 13.00 WIB.
“Kami datang ke sini bukan untuk basa-basi. Kami mewakili suara ratusan jamaah yang telah dizalimi oleh PT Ihya Tour. Ini bukan lagi soal keterlambatan keberangkatan, tapi soal pengkhianatan terhadap amanah ibadah,” tegas Andi.
Andi menjelaskan bahwa kedatangan rombongan jamaah ke Polda Kalbar memiliki tiga tujuan pokok:
1. Memastikan kebenaran penangkapan Heru Dzarkasie, Dirut PT Ihya Tour yang telah lama buron.
2. Menuntut transparansi dan percepatan proses hukum terhadap tersangka.
3. Mendesak Polda Kalbar segera mengumumkan secara resmi status hukum dan penahanan Heru kepada publik.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga menegaskan empat tuntutan utama para jamaah
Pihak kepolisian harus memfasilitasi ruang audiensi antara korban dan tersangka untuk membuka semua kebenaran di hadapan hukum.
Pihak manajemen PT Ihya Tour wajib memberangkatkan jamaah dengan travel alternatif dan menanggung seluruh biayanya.
Dana umroh harus dikembalikan secara utuh, termasuk penambahan biaya, karena pembatalan dilakukan sepihak.
Seluruh hak jamaah seperti dokumen pribadi dan administrasi umroh harus segera dikembalikan tanpa syarat dan tanpa pengecualian.
Andi mengapresiasi pihak penyidik Polda Kalbar yang telah menerima kedatangan para korban dan membenarkan bahwa tersangka saat ini telah resmi ditahan dan sedang diperiksa. Ia juga menyebut, berdasarkan keterangan dari penyidik Pak Panjang, sudah tujuh laporan korban yang masuk, dan pihak kepolisian mendorong pelaporan secara kolektif berdasarkan kelompok keberangkatan.
“Kami tidak akan berhenti. Ini bukan sekadar laporan polisi. Ini tentang keadilan dan pemulihan martabat para calon jamaah umroh yang haknya diinjak-injak oleh orang yang mengatasnamakan ibadah tapi justru mempermainkan agama untuk menipu. Kami tuntut pertanggungjawaban penuh secara hukum dan moral,” tutup Andi dengan nada lantang.(reni)