Dusun Lando, Desa Mbuit, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat – Anggota Koramil 1612-02/Komodo, Sersan Dua Andirman, baru-baru ini menyelesaikan kegiatan pemberian vaksinasi hewan peternak rabies (HPR). Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit HPR yang berbahaya bagi hewan dan manusia di Desa Mbuit, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan pemberian vaksinasi dilaksanakan di bawah koordinasi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat. Acara ini berlangsung pada Rabu, 14 Juni 2023 pukul Wita di Dusun Lando, Desa Mbuit.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut beberapa tokoh dan instansi terkait. Kepala Desa Mbuit, Bapak Apolonarius Minde, turut hadir sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap keselamatan hewan peliharaan di desa ini. Selain itu, hadir juga Kasi Trantib, Bapak Faris, yang merupakan pihak terkait dalam pengawasan ketertiban di wilayah desa.
Staf Camat Boleng, yang berjumlah dua orang, juga hadir dalam acara ini untuk memberikan arahan dan koordinasi yang lebih baik antara desa dan pemerintahan kecamatan. Selain itu, lima orang staf dari Desa Mbuit juga turut serta dalam mendukung kelancaran kegiatan.
Puskeswan Kecamatan Boleng juga berperan penting dalam kegiatan ini. Empat orang anggota Puskeswan turut hadir untuk memberikan dukungan teknis dan memastikan proses vaksinasi berjalan dengan baik. Satpol PP juga turut berpartisipasi dengan dua orang anggotanya untuk menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan.
Kegiatan pemberian vaksinasi HPR ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera di Desa Mbuit. Penyebaran penyakit rabies dapat dicegah melalui vaksinasi yang tepat dan teratur.
Dalam sambutannya, Sersan Dua Andirman menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia berharap melalui vaksinasi yang dilakukan, kasus rabies dapat ditekan di Desa Mbuit dan wilayah sekitarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberian vaksinasi HPR ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan semakin meningkat. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan instansi terkait diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk melindungi warga dan hewan dari bahaya penyakit rabies.