Reo – Peltu Lasiman, batihtuut Koramil 1612-03/Reo, bersama dua anggota lainnya, melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Dusun Nanggs Banda, Kelurahan Reo, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai pada hari Sabtu, 24 Juni 2023. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia), SIMBAT, AMCROS, dan siswa SDN Reo Satu. Sebanyak 500 anakan mangrove akan ditanam dalam kegiatan ini.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjadikan tanaman mangrove sebagai salah satu upaya dalam mengatasi pemanasan perairan laut. Selain itu, mangrove juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah banjir di kawasan pesisir. Daerah yang berdekatan dengan laut, seperti kawasan pantai Reo, mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan penanaman mangrove menjadi sangat relevan.
Penanaman mangrove dilakukan sebagai langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan pemanasan laut, tetapi juga sebagai penopang ekosistem pesisir. Mangrove mampu menahan erosi pantai, menyediakan habitat bagi beragam spesies laut, serta meningkatkan keanekaragaman hayati di daerah pesisir.
Peltu Lasiman, sebagai batihtuut Koramil 1612-03/Reo yang terlibat dalam kegiatan ini, menyampaikan pentingnya pelestarian mangrove untuk keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir. Ia berharap penanaman mangrove ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan melindungi masyarakat dari dampak banjir.
Kehadiran PMI, SIMBAT, AMCROS, dan siswa SDN Reo Satu dalam kegiatan ini menunjukkan kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga dan melindungi lingkungan. Melalui penanaman mangrove ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Penanaman mangrove menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian lingkungan di kawasan pesisir Reo. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah mereka. Kolaborasi antara pemerintah, institusi, dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta menciptakan kawasan pesisir yang lestari, aman, dan berkualitas.
Dengan adanya penanaman mangrove ini, diharapkan Reo dan kawasan pesisir Manggarai Barat secara keseluruhan dapat terlindungi dan terhindar dari dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan pemanasan perairan laut.
ketiga