Jombang, TargetNews.ID – Kalender kegiatan tahunan Kabupten Jombang dalam ‘KenDuren Durian Wonosalam 2024’ menjadi ajang sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Gaman Semeru Indonesia (GSI) bersama Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto.
Event tahunan tersebut digelar di Lapangan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (3/3/2024).
Disampaikan Arum Palupi Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi BNN Kota Mojokerto selaku nara sumber, KenDuren Durian Wonosalam 2024 merupakan tempat berkumpulnya banyak masyarakat dewasa maupun anak-anak. Pentingnya edukasi sosialisasi Pencegahan narkoba adalah tugas bersama.
“Imbauan pencegahan narkoba ini atas dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang. Kami adalah kepanjangan tangan sebagai partner informasi untuk menyampaikan pencegahan narkoba di Kabupaten Jombang pada umumnya dan masyarakat Wonosalam pada khususnya,”ucap Arum mengawali penjelasan nya.
Disamping itu, Arum Palupi juga menyampaikan, lingkup kerja BNNK Mojokerto juga meliputi Kabupaten Jombang. Sebuah kewajiban, perang melawan narkoba bukan hanya slogan belaka tetapi merupakan tindak lanjut semua elemen bangsa bahu membahu memberikan sumbangsih kepada negara tercinta.
“Indonesia masih darurat penyalahgunaan narkoba, mulai terjangkit di kantong pelosok desa hingga ke daerah kota. Ayo bersama memberantas penyalahgunaan narkoba sampai ke akar-akarnya,” bebernya.
Perlu diketahui, Event kenduren Wonosalam, adalah event Durian berkelas nasional yang dimiliki Kabupaten Jombang. Sesuai namanya, Kenduren Wonosalam adalah event Kenduri Durian yang menjadi ikon dan potensi andalan Kecamatan Wonosalam, Jombang setiap tahun.
Disampaikan Ketua Umum Gerakan Masyarakat Semeru Indonesia (GSI) Dadang Buana pada kesempatan yang sama bahwa persoalan narkoba ini bukan persoalan tinggi tidaknya kasus narkoba yang ada, namun lebih pada kesiagaan bersama dalam mencegah peredaran narkoba.
Pergerakan GSI sendiri kata Dadang bukan hanya di wilayah kantor pusat di kota Pahlawan, namun juga menjalin sinergi bersama BNNK Mojokerto.
Dadang mengatakan Desa Bersinar merupakan program jangka panjang dan menjadi target GSI. Pembentukan desa bersinar merupakan upaya membentengi masyarakat dari bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Kami berharap agar semua di Kabupaten Jombang baik itu pemerintah daerah, stakeholder, serta masyarakat bersama-sama menangkal narkoba,”tandas Dadang menutup keterangan nya.
Ditemui terpisah, Ketua Panitia Lokal ‘KenDuren Durian Wonosalam 2024’ Shofuan mengungkapkan, giat yang dimulai sejak pagi hari ini melibatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Wonosalam dengan disediakan nya stand untuk menawarkan segala jenis produknya.
“Ada 9 stand UMKM dari desa, stand Aston 1, sebanyak 16 stand bazaar durian, dinas atau instansi terkait ada 6 dan tambahan stand bazaar UMkM sejumlah 16,”ucap Shoufan.
Selain itu ditambahkan, menilik pentingnya acara yang bertaraf nasional, bentuk puji syukur atas limpahan rizki yang Allah SWT berikan bagi warga desa Wonosalam, selain persiapan yang telah dipersiapkan jauh hari, dukungan anggaran juga dikucurkan oleh Pemerintah kabupaten Jombang dalam acara tersebut.
“Kami berharap dengan adanya KenDuren Durian Wonosalam 2024, taraf hidup masyarakat lokal meningkat. Mengenalkan potensi potensi yang ada di Kecamatan Wonosalam baik produk lokal seperti sektor perkebunan dan pariwisatanya,”sebutnya.
Di sisi lain, Andik Sucahyono analis kebijakan ahli muda bidang pertahanan ekonomi, sosial budaya dan agama Bakesbangpol Provinsi Jatim menegaskan, pemerintah provinsi telah mengeluarkan Perda Nomor 10 tentang dukungan serta memberikan fasilitas sosialisasi P4GN.
“Kami mendukung sekali kegiatan-kegiatan Ormas maupun Yayasan yang memberikan perhatian penuh kepada pencegahan penyalahgunaan narkoba. Selama ini kita sudah bekerjasama dengan BNN bersama stakeholder yang sudah ada. Kami mensupport jenis kegiatan apapun termasuk perang melawan bahaya narkoba,” tutupnya.{Red}