KODIM 0709/KEBUMEN – Sosialisasi Anti Bullying oleh Babinsa Koramil 06/Sruweng Serka Sugiri dan Serda Nur Arifin Sebagai Upaya Pencegahan Tindakan Perundungan
di Lingkungan Sekolah Taman Kanak kanak /TK Dharma Wanita PGRI Desa Giwangretno Kec. Sruweng Kab. Kebumen. Selasa(31/10/2023)
Perundungan (bullying) merupakan masalah sosial yang masih sering terjadi ditengah masyarakat.
Permasalahan bullying dapat ditemukan bahkan dalam dunia pendidikan dengan latar belakang usia pelaku dan korban yang berbeda-beda, usia yang rawan perundungan yaitu usia anak dan remaja.
Bullying dapat terjadi di mana saja, seperti di sekolah, di lingkungan rumah, di tempat kerja bahkan di media sosial. Pelaku bullying juga beragam,
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tanpa memandang umur. Di sekolah sering ditemui kasus perundungan, bahkan terkadang siswa tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan perundungan.
Di indonesia sendiri, kasus bullying masih sangat marak apalagi bullying yang dilakukan di media sosial.
Tak sedikit juga dari mereka para pelaku bullying yang menormalkan dan mewajarkan hal tersebut. Tak hanya di media sosial,
kasus bullying di sekolah mulai dari TK, SD hingga SMA bahkan sampai tingat universitas pun masih marak terjadi. Oleh karena itu, bullying perlu mendapatkan perhatian penuh dari berbagai pihak agar tidak semakin marak terjadi.
“Sosialisasi di Sekolah Taman Kanak kanak (TK) Dharma Wanita PGRI Desa Giwangretno ini dilakukan Babinsa Koramil 06/Sruweng supaya anak mengetahui dampak dari bullying dan melakukan pencegahan bullying pada anak-anak usia dini.
Kepala TK Dharma Wanita PGRI Ibu Fatchul Aryani, S.Pd.AUD. “mengucapkan terima kasih kepada Bapak Babinsa Koramil 06/Sruweng
yang telah memberikan pembinaan sosialisasi tentang Buliying kepada anak-anak kami untuk dapat menghargai dan menghormati teman sendiri,
dewan guru, menghormati orang tua di rumah sebab guru yang ada di sekolah adalah pengganti orang tua dirumah saat kalian menuntut ilmu disekolah,
jauhi perbuatan buli yang tercela Karena semua itu tidak ada manfaatnya. Hanya akan merusak masa depan kalian,
” Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk mencegah bullying yang dialami oleh anak-anak.usia dini “ Terang Ibu Aryani (Pendim)