Home / BERITA UTAMA / DAERAH / TNI-POLRI

Sabtu, 10 Juni 2023 - 23:30 WIB

Bahaya, Badan Keamanan Laut Sampaikan Penangkapan Ikan Ilegal Tidak Hanya Sekedar Mencari Ikan.

Foto : Bahaya, Badan Keamanan Laut Sampaikan Penangkapan Ikan Ilegal Tidak Hanya Sekedar Mencari Ikan.

Foto : Bahaya, Badan Keamanan Laut Sampaikan Penangkapan Ikan Ilegal Tidak Hanya Sekedar Mencari Ikan.

 

(Puspen TNI). Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengungkapkan bahwa TOC atau Transnational Organized Crime adalah hal yang paling berbahaya (Most Dangerous) dan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU) atau penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan dan tidak diregulasi adalah hal yang paling mungkin/sering (Most Likely) terjadi di perairan Indonesia. Namun seringkali IUU tidak murni hanya penangkapan ikan tapi juga disertai dengan tindak kejahatan lainya seperti perbudakan, penipuan, perusakan lingkungan, penyelundupan, overfishing dan konflik, hal ini tentunya sangat berbahaya. Terlebih lagi kasus tertinggi yang terjadi diperairan Indonesia adalah IUU diikuti oleh kasus penyelundupan.

Foto : Bahaya, Badan Keamanan Laut Sampaikan Penangkapan Ikan Ilegal Tidak Hanya Sekedar Mencari Ikan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Laksda Bakamla Bambang Irawan, S.E., M.Tr., Deputi Operasi dan Latihan (Opslat) Bakamla pada acara talkshow di @america, Jakarta, Kamis (08/06/2023).

Baca juga  Kemenkumham Sabet 3 Penghargaan dari BKN Award 2023

Pemahamanan tentang penangkapan ikan illegal selama ini masih diartikan secara sempit yang pada kenyataanya kegiatan ini ternyata tidak selalu murni penangkapan ikan melainkan disertai beberapa pelanggaran hukum lainnya yang bahkan dikategorikan sebagai TOC. Gangguan kemanan ini menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya Bakamla tetapi semua stakeholder yang terlibat untuk dapat menghentikan aksi IUU ini yang juga berdampak pada pangan (konsumsi dan permintaan pasar), turisme (penghidupan masyarakat pesisir terganggu/tersingkir, polusi), pelaku industri perikanan (persaingan) dan kecendrungan melanggar peraturan (kelemahan sistem mikro maupun makro, kolusi, korupsi dan politik luar negeri).

Adapun faktor pendorong dari IUU adalah pengawasan pelabuhan yang lemah dan rumit, Pengawasan di laut yang lemah, sulit dan mahal serta kerentanan masyarakat pesisir. Faktor pendorong ini disampaikan oleh Dinna Prapto Raharja, Ph.D. , Associate Professor Hubungan Internasional di Universitas Bina Nusantara.

Foto : Bahaya, Badan Keamanan Laut Sampaikan Penangkapan Ikan Ilegal Tidak Hanya Sekedar Mencari Ikan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah melakukan beberapa Langkah yaitu pembentukan Command Center yang terpadu dengan Integrated maritime intelligence platform sehingga dapat memantau seluruh pergerakan kapal yang berada diperairan Indonesia. KKP dalam hal ini juga memberlakukan apa yang disebut dengan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota dengan tujuan untuk mewujudkan legal, regulated and reported fishing di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga stok ikan dan meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap ekonomi nasional. Jelas Dr. Anastasia R.T.D. Kuswardani, Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.

Baca juga  Satlantas Polres Pulang Pisau Bagikan Makanan Ringan Gratis Bagi Jamaah Haul Ke-20 Abah Guru Sekumpul

TNI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan bangsa juga bertanggung jawab menjaga tidak hanya kedaulatan wilayah melainkan juga berkewajiban melindungi segenap tumpah darah Indonesia termasuk sumberdaya alam yang terkandung didalamnya dan memastikan bahwa semua kekayaan alam bangsa Indonesia digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat

Share :

Baca Juga

Artikel

Pengamat  Kecelakaan Kerja Seorang Karyawan PT BAI Pasti Suatu Kelalaian Menajemen

BERITA UTAMA

Ukur Kebugaran Jasmani, Kodim 1008/Tbg Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan

Artikel

MOMEN Irjen Pol Dedi Prasetyo sampaikan apresiasi atas jasa dan pengabdian 385 purnawirawan Polri dan PNPP

Artikel

Dansatgas Paparkan Progres Pelaksanaan TMMD Ke – 124 Kodim 1009/Tanah Laut Kepada Tim Wasev

BERITA UTAMA

Jembatan Putus dan Terancam Putus di Salem Brebes

BERITA UTAMA

Jenazah Serka Jeki Korban Penikaman oleh OTK di Papua Tiba di Bima

BERITA UTAMA

Patroli Dialogis Satsamapta Polresta Palangka Raya Kunjungi Pos Jaga Terminal WA Gara

BERITA UTAMA

Besuk Warga Yang Sakit, Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan Tunjukan Kepedulian