SUMENEP, TargetNews.id || Dari pantauan media di lapangan, dermaga yang dibangun dengan anggaran 59M lebih itu sangat mengkhawatirkan masyarakat pengguna terutama kendaraan roda 4 (R4)/lebih, apalagi dengan muatan berat.
Kenyataannya, jembatan penghubung (landor) ke landasan keluar/masuk kapal dibuat tidak landai (menukik) sehingga pada saat air surut, kendaraan R4/lebih yang keluar/masuk kapal beresiko celaka. (lihat video)
Selaku masyarakat, Sarkawi (ketua Brigade 571 TMP Madura) menyoroti dari awal pelaksanaan proyek di dermaga Kalianget Madura tersebut.
Menurut keterangannya, proyek tersebut dikerjakan PT. SUMBER BANGUN JAYA NUSANTARA dan konsultan pengawas PT. MARINDO UTAMA yang dianggarkan oleh Menteri Perhubungan Laut melalui Balai Besar Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 59.982.108.000,00 yang dilaksanakan mulai tahun 2021-2022.
Dengan anggaran milyard-an yang digelontorkan pemerintah, namun hasil pekerjaannya tidak maksimal sesuai harapan yang mana masih menuai keresahan atau keluhan masyarakat pengguna.
Masih menurut keterangan Sarkawi yang memantau dari awal pelaksanaan pekerjaan, diduga ada kejanggalan dalam pengerjaannya seperti sambungan las tiang pancang yang asal sambung, pembesian yang asal jadi, pasangan tebing penahan yang amburadul, dan lagi dalam finishing pun masih belum sempurna, tandasnya.
Ditambahkannya lagi pekerjaan dermaga yang dinyatakan 100 persen dan sudah beropersional di tahun 2023 ini menimbulkan banyak sorotan dan keluhan dari masyarakat pengguna, dimana kejadian pada hari Jumat tanggal 3 November 2023 ada satu mobil yang muat orang sakit kesulitan untuk masuk ke kapal terkendala jembatan dermaga penghubung ke landasan keluar/masuk kapal terlalu menukik yang saat itu air laut keadaan surut.
Diduga pembangunan dermaga tersebut tanpa memperhatikan pasang surutnya air, yang terpenting dermaga tersebut selesai tepat waktu meskipun pekerjaannya asal-asalan.
Menurut Sarkawi, anggaran milyard-an yang digelontorkan untuk proyek pembangunan rehabilitasi dermaga Kalianget Madura diduga tidak sesuai dengan spesifikasi atau gambar bestek.
Karenanya, Tim Brigade 571 TMP Wilayah Madura memohon kepada Kementerian Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Laut melalui Balai Besar Provinsi Jawa Timur selaku penanggung jawab proyek turun ke lokasi untuk melihat langsung sebelum masalah tersebut dilaporkan melalui proses hukum, pungkasnya. (to)

Foto : BARU DIREHAB DERMAGA KALIANGET MADURA MENUAI KELUHAN MASYARAKAT PENGGUNA