KOTA BATU, TargetNews.id – Perkembangan kota Batu, dalam kurun waktu 10 tahun berjalan,mengalami kenaikan peningkatan cukup tinggi, terutama di bidang dunia banyak berdiri bangunan hotel, pariwisata dan tempat kuliner,juga dunia bisnis lainya. Bisa dibayangkan,masuk tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan ke kota Batu sudah bisa mencapai sekira 8 juta pengunjung. Dari jumlah itu, rata-rata wisatawan berkunjung ke kota Batu ke tempat wisata,menginap di hotel yang cukup banyak di kota Batu.
Terkait meningkatnya semua sektor dan potensi dunia pariwisata dan kuliner, dan perhotelan berdampak pula meningkatnya nilai pendapatan asli daerah (PAD) di kota Batu. Akan tetapi, terkait perkembangan juga kemajuan kota Batu, merupakan tatangan besar kedepan. Tantangan yang dimaksud adalah fasum, persiapan Insfrastruktur jalan, sarana angkutan bagi pengunjung, serta fasilitas umum lainya yang memadai.
Dalam hal ini, dunia pariwisata dan hotel,harus memenuhi kriteria standart yang ditentukan, semisal dalam bangunan hotel atau tempat kuliner skala besar harus mempersiapkan sarpras terkait adanya alat pemadam kebakaran sesuai yang dianjurkan. Peinsipnya masyarakat atau seluruh para pengusaha hotel, kuliner atau wisata, jagan mengabaikan sarpras alat penunjang untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran,”kata Kadis Damkar Kota Batu Supriyanto,Rabu (6/12/23)siang.
Berlanjut, dengan kemajuan dan perkembangan kota Batu yang pesat, serta bertambahnya banyak bangunan hotel baru maupun tempat kuliner, maka perlu untuk itu Pemkot Batu melalui Dinas Damkar bergerak cepat melakukan program Bimtek sosialisasi atau simulasi penanggulangan terjadinya kebakaran sejak dini yang sudah digelar pada tiga wilayah kecamatan.
Karena,ucap Sipriyanto, tidak mudah cara memdamkan api ketika terjadi kebakaran di rumah warga, atau kebakaran jenis apapun, seperti aliran listrik,kompor LPG, bahkan bangunan rumah, lebih lagi gedung bertingkat atau hotel. Maka Dinas Damkar kota Batu melakukan sosialisasi dan simulasi selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 4 – 6 Desember 2023. Dengan mengundang perwakilan dua orang dari masing-masing desa dan kelurahan pada tiga kecamatan yang ada ,”terang Supriyanto.
Tujuanya, agar peserta Bimtek dan simulasi memadamkan api ini, agar bisa tahu cara yang benar memadamkan api. Karena, ilmu yang sangat penting ini, agar bagaimana masyarakat bisa meminimalisir dan langsung bisa menangani kebakaran. Agar supaya kebakaran tersebut bisa teratasi dengan cepat dan tidak sampai menimbulkan kerugian material lebih besar,lebih hingga sampai korban jiwa.
Program sosialisasi dan simulasi tetap terus dilaksanakan oleh Damkar Batu, akan tetapi mengenai jangkauanya akan bisa diperluas kembali. Seperti langsung pada masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan, para penggiat usaha, itu agar bisa mampu mengatasi sendiri ketika terjadi kebakaran, sebelum petugas Damkar datang ketempat kebakaran.
Ditegaskan oleh Supriyanto,ketika terjadi kebakaran, tetap warga tenang, jagan panik, kenali sifatnya api,kenali sumber api, maka perlakuan seperti itu akan mudah menangani bila terjadi kebakaran. Harapanya,maka perlu adanya kerjasama sinergi terus dengan masyarakat,pelaku usaha dan pemerintah dalam menangani adanya bahaya kebakaran,” singkatnya.
Ditempat yang lain, Edy Suprapto, selaku pejabat Analis Kebakaran Ahli Madya,dalam bidang lingkup tugas pokok dan fungsinya,inspeksi proteksi kebakaran gedung dan bangunan Damkar Kota Batu. Dan juga menangani pengawasan pengelolahan limbah bahan kimia atau bahan yang berbahaya atau beracun. Disisi lain kata Edy Suprapto, juga melaksanakan tugas melalui edukasi pemadam kebakaran serta penyelamatan pada masyarakat,dan dunia usaha.
“Diterangkan oleh Edy Suprapto, hanya ada 5 petugas Damkar di tingkat Jawa Timur, sedangkan secara Nasional se Indonesia berjumlah 27 petugas Damkar, termasuk Edy Suprapto yang terpilih untuk menyandang jabatan pada bidang analis kebakaran ahli madya. Capaian ilmu yang sudah dipegang olehnya, maka hal ini menjadi pedoman untuk bisa menjadi acuan ketika memberikan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat dalam kontek pelaksanaan bimtek,”ujar Edy pada Media Targetnews.id.
Dengan pelaksanaan Bimtek sosialisasi dan simulasi cara memadamkan kebakaran yang sewaktu-waktu terjadi pada lingkungan masyarakat atau dunia usaha. Maka seluruh peserta yang sudah diwakilkan dari masing-masing desa dan Kelurahan,harus betul-betul mengikuti dengan serius hingga selesai. Agar ilmu yang sangat penting ini, bisa bermanfaat bagi diri sendiri bahkan berguna untuk masyarakat.
“Perlu diketahui oleh masyarakat, tugas dan fungsi petugas Damkar di era saat ini, tidak hanya melakukan pemadaman kebakaran api saja. Melainkan tugas Damkar,tambah Edy Suprapto, bisa melayani pembongkoran rumah serangga/tawon atau hewan liar yang dirasa membahayakan warga. Serta melakukan evakuas pemotongan pohon skala tinggi dan yang membahayakan rumah warga atau perkantoran. Tidak disitu saja, Damkar juga menolong warga tersengat aliran listrik di atas atap. Semua apa yang dilakukan oleh petugas Damkar tidak dipungut biaya alias gratis dengan dasar ada laporan resmi pada petugas Damkar,”cerca Edy.
“Yang terpenting lagi, ketika terjadi hal-hal tersebut diatas, seperti terjadi kebakaran, atau kejadian-kejadian yang lain, maka masyarakat secepat mungkin bisa menghubungi kantor dinas Pemadam Kebakaran kota Batu. Bwrdasar masukan laporan tersebut pwtugas Damkar akan cepat merespon hingga turba ke TKP, dengan istimasi waktu hanya sekira 15-20 menit,petugas Damkar sudah sampai pada sasaran,” singkat Edy Suprapto.
Dikesempatan yang sama, dari peserta desa Oro Oro Ombo, selama mengikuti jalanya pelaksanaan sosialisasi dan simulasi di Gedung Serba Guna Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu, mengatakan, terimakasih kepada Dinas Pemadam Kebakaran kota Batu, yang sudah mengundang dalam rangka mengikuti pelatihan sosialisasi juga simulasi dalam mengatasi terjadinya kebakaran. Karena ilmu ini sangat bermanfaat bagi kami selaku masyarakat ketika akan melakukan pertolongan pertama dalam memadamkan terjadinya kebakaran.
“Karena menurut teman-teman peserta yang hadir dalam sosialisasi dan simulasi cara memadamkan kebakaran, karena terjadinya kebakaran itu harus memerlukan kesadaran penuh, tidak panik,seperti yang disampaikan oleh pemateri dari dinas Damkar kota Batu. Dengan tujuan, agar memahami dan mengerti cara mengantisipasi, dengan pengamanan diri bahkan orang lain,agar tidak sampai terjadi kebakaran meluas bahkan membesar hingga sampai timbul korban jiwa,” ucapnya.
Pewarta : (Wanto)
Foto : Peserta Sosialisasi dan simulasi tehnik memadamkan kebakaran yang benar
