BATU, TargetNews.id – Meriah pelaksanaan peringatan acara Bersih Desa yang dilakukan oleh masyarakat dusun Krajan Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo kota Batu. Dari rangkaian bersih desa tersebut,dilaksanakan selama lima hari,sejak tanggal 17 Juni hingga 21 Juni 2023. Dari rangkaian bersih dusun itu, ada lima agenda kegiatan seperti, senam Zumba Mama Muda, Istigosah dan Qataman, Tayub siang dan malam, Pencak Silat Bantengan dan Tarian Masal Sanduk siang malam.
Peringatan bersih dusun Krajan Desa Torongrejo merupakan uri-uri budaya leluhur sejak jaman dulu yang harus dilaksanakan terhadap masyarakat seluruh dusun Krajan dan seluruh masyarakat Desa Torongrejo. Karena, bentuk kegiatan semacam bersih desa merupakan warisan leluhur yang harus tetap terjaga sebagai pedoman hidup bermasyarakat dari budaya kebersamaan,gotong royong sesama masyarakat yang ada di wilayah Desa Torongrejo,”kata Kades Torongrejo Sugeng Santoso,ketika di investigasi media Targetnews.id,Selasa,(20/6/23).
Ditambahkan oleh Sugeng, terkait pelaksanaan bersih desa di dusun Krajan Desa Torongrejo, merupakan agenda rutin tahunan yang harus dilaksanakan. Karena, bersih desa atau selamatan desa merupakan hal yang sepele jika melihat peradaban era saat ini. Akan tetapi jika pelaksanaan selamatan desa atau bersih desa, ada suatu makna atau dampak yang besar di bumi yang dipijak atau ditempati masyarakat desa Torongrejo.
” Dampak besar yang dimaksud, merupakan filosofi kehidupan, sugesti antara nyata atau tidak nyata. Hal ini mengandung makna yang sangat luas, karena di wilayah desa Torongrejo sejak jaman dahulu merupakan hamparan pertanian yang subur. Masyarakat desa Torongrejo mayoritas berprofesi petani. Dari hasil pertanian tanaman sayur-sayuran,menjadi penopang hidup keseharian masyarakat desa Torongrejo,”ucap Sugeng Santoso.
Berpedoman dari uri-uri atau mempertahankan budaya dan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat desa Torongrejo,merupakan pondamen yang sangat kokoh untuk dihargai dari peninggalan leluhur terdahulu. Berpedoman dari filisofi, wilayah Desa Torongrejo ” Gemah Ripah Loh Jinawi” (Kekayaan Alam Yang Melimpah) sedangkan filosofi ” Toto Tentrem Karto Raharjo ( Keadaan yang Tentram).
“Jika mengambil dari kalimat filosofi itu, secara umum di wilayah desa Torongrejo, apa yang sudah dimiliki,baik di sektor pertanian, kebudayaan, atau kesenian yang merupakan kegiatan yang tetap harus dilaksanakan bahkan dipertahankan sampai anak cucu kedepanya. Karena secara nyata, masyarakat desa Torongrejo banyak potensi kesenian yang masih kuat dan dipertankan oleh generasi pemuda hingha sampai sekarang. Seperti halnya, seni bela diri pencak silat, kesenian kuda lumping, seni tayub, Tarian sanduk dan budaya-budaya lainya masih diprrtahankan oleh masyarakat Torongrejo,”urai Sugeng.
Masuk di era perubahan jaman saat ini, menjadi sebuah tantangan bagi para sesepuh dan masyarakat, generasi muda bagaimana untuk mempertahankan atau melanjutkan budaya-budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur sebelumnya. Pekerjaan mempertankan bahkan merawatnya, membutuhkan niatan hati yang tulus iklas dan kebersamaan saling asah,asuh, antara yang tua dan muda, dalam tujuan tercapainya kehidupan yang sejahtera hidup tentram,damai saling menghargai satu dengan lainya.
“Dari makna pelaksanaan bersih dusun Krajan desa Torongrejo, mengambil dari segi positifnya, masyarakat mempunyai rasa syukur yang tinggi kepada Sang Pencipta langit dan bumi. Karena secara bukti nyata bumi,air dan hasil pertanian di desa Torongrejo selalu melimpah,sebagai penopang kehiduoan sehari-hari untuk menghidupi keluarga,”jelas Kades Torongrejo.
Dengan gelaran bersih desa, kegiatan rutin yang harus mendapatkan support dukungan dari Pemerintah pula. Karena tidak mustahil, mempertankan dan merawat yang ada unsur budaya masyarakat saat ini, tantanganya sungguh berat. Karena generasi muda sebagai penerus bangsa,sudah banyak dipengaruhi dari budaya asing. Maka Pemerintah desa Torongrejo selalu melakukan kordinasi terus menerus agar budaya gotong royong, kebersamaan demi kuatnya persodaraan dan kesatuan masyarakat dan Pemdes Torongrejo sangat mendukungnya,”pungkas Sugeng Santoso.(Wan)