Sumenep TargetNews.id Menurut Sarkawi selaku ketua Brigade 571 tmp wilayah Madura, menyoroti adanya pelabuhan Rakyat atau pelra, yang ada di kecamatan Kalianget kabupaten kabupaten Sumenep Madura,
Pelabuhan tersebut dibangun sejak tahun 2005 oleh kementerian perhubungan yang menghabiskan kurang lebih 10 milyar,
Sedangkan pelabuhan Tersebut mimang di tunggu tunggu oleh Masyarakat kepulauan, yang mana kabupaten Sumenep di apit beberapa pulau, yang ada di kecamatan kepulauan, kecamatan Gili genteng, kecamatan Ra’as, kec Nunggunung, kec Gayam,kec Arjasa, kec kangayan, kec Sapeken, kec Masalembu yang mimang paling ujung yang ada di kabupaten Sumenep,
Sedangkan pelabuhan yang ada di kabupaten Sumenep,yang ada hanya pelabuhan 1 dan tiga yang dikelola oleh PT Pelindo,
Sedangkan kebutuhan masyarakat kepulauan terkait dengan pengiriman Sembakau antar ke kepulauan hanya mengandalkan pelabuhan yang di kelola oleh PT Pelindo, itupun tidak mewadahi untuk melayani kebutuhan masyarakat yang ada di kepulauan.
Akhirnya masyarakat kepulauan banyak yang mengunakan pelabuhan TUKS yang notabene tidak mengantuk izin operasional husus bongkar muat barang untuk kebutuhan masyarakat kepulauan,
Itupun tidak bisa menjamin bagi keselamatan para pengguna jasa yang menggunakan pelabuhan TUKS tersebut, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkannya ke celekaan laut dan kejadian lainnya,
Masalahnya pelabuhan tersebut tidak mempunyai jasa Raharja
Akhirnya masyarakat yang menjadi korbannya
Sedangkan pelabuhan yang di bangun oleh pemerintah provinsi Jawa Timur,di kecamatan Dungkek sampai berita ini pemerintah kabupaten Sumenep belum juga memanfaatkan pelabuhan yang ada di kecamatan Dungkek,
Padahal tujuan pemerintah provinsi Jawa Timur membangun pelabuhan tersebut untuk memperlancar kebutuhan masyarakat kepulauan yang ada di kabupaten Sumenep,apalagi pelabuhan dungkek tersebut, menghabiskan anggaran miliyaran rupiah,
Dari itu Sarkawi minta pada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, untuk melanjutkan pembuatan pelabuhan rakyat atau pelra yang mangkrak hampir 20 tahun yang ada di kecamatan kalianget kabupaten Sumenep ungkap sarkawi(red)