Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

TARGETNEWS.ID ALWI .Untuk memenuhi kecukupan gizi keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting, sebanyak 20 ibu-ibu kader penggerak kesehatan mengikuti pelatihan masak ala hotel. Pelatihan dipandu langsung Chef Grand Dian Hotel Ayub Alwi, Senin (13/2). Pelatihan memasak ala hotel ini, dikandung maksud agar peserta mengetahui kandungan gizi yang harus dipenuhi dan penyajian yang menarik saat disajikan kepada keluarganya.

“Grand Dian Hotel melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2023 bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen ikut menurunkan kasus stunting di Brebes,” tutur General Manager Grand Dian Hotel Brebes Any Kusumaeni (Mey).

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Kata Mey, salah satu kegiatan yang digelar berupa Dapur DASHAT atau dapur atasi stunting. Bukan hanya masak, tetapi pemberdayaan masyarakat dalam upaya penyuluhan dan pemenuhan gizi seimbang kepada bayi, balita ibu hamil dan menyusui terutamanya pada keluarga miskin.

Pelatihan menu sehat balita stunting merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan dapur DASHAT. Pada pelatihan ini kader dilatih cara mengolah makanan dan pelajaran porsi makan untuk balita.

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Menu yang dilatih adalah sop ceria, tahu telur asin dan sup bola katuk. Menu-menu tersebut menggunakan bahan panganan lokal potensi Desa Grinting dan Kluwut yakni Bandeng, Udang dan Telur Asin.

Baca juga  Sat Lantas Polres Pulang Pisau Laksanakan Patroli dan Pengaturan Lalin Serta Himbauan Kamseltibcarlantas Kepada Pengendara

Kabid Pemsosbud Baperlitbangda Brebes R Rela Rahayuningsih SSos MSi menjelaskan, selain pelatihan masak juga ada aksi BAAS. atau Bapak Anak Stunting. BAAS berupa gerakan seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting.

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Selain itu, IPAH atau Instalasi Pemanen Air Hujan yang merupakan seperangkat alat yang dibangun dan dipasang untuk menangkap/mengumpulkan air hujan ke dalam wadah. Sehingga air hujan dapat dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan kegiatan lainnya.
Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Desa Kluwut dan Desa Grinting. Dipilihnya desa tersebut karena kasus stunting pada 2 desa tersebut paling tinggi di Kabupaten Brebes,” terang Rela.

Lebih lanjut Rela menjelaskan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus 2 standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya. Sehingga periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) harus mendapatkan perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang di masa depan.

Baca juga  Wujud Penghormatan, Polres Pulang Pisau Gelar Tradisi Pedang Pora Pelepasan Purna Bakti

“Jumlah balita stunting di Kabupaten Brebes dari tahun 2019 -2022 menurut data penimbangan serentak bulan Agustus tahun 2022 adalah 12.130 balita,” ungkap Rela.

Pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang ditujukan langsung kepada kelompok sasaran tertentu yaitu balita, ibu hamil, remaja putri dan lainnya. Intervensi gizi spesifik telah terbukti dapat mengurangi stunting sebesar 30% .

Foto : Cegah Stunting, Ibu-ibu Kader Dilatih Masak Ala Hotel

Sedangkan Intervensi gizi sensitif idealnya dilaksanakan melalui koordinasi dengan sektor luar kesehatan seperti ketahanan pangan, sanitasi dan lingkungan, sosial, dan sebagainya. Keberhasilan intervensi gizi sensitif ini menyumbangkan 70% terhadap penurunan angka stunting. Kegiatan yang termasuk dalam program intervensi gizi sensitif meliputi: sanitasi dan air bersih pada rumah tangga, dan pemberian bantuan asuransi. (Fauzi)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Polsek Sebangau Kuala sambang dan Lakukan Sosialisasi dan imbauan Kepada Masyarakat.

Artikel

Polisi Kembalikan Motor Korban Curanmor Oleh Sepasang Kekasih di Ponorogo

Uncategorized

Satlantas Polres Blitar Raih Juara 1 Lomba Kampung Tertib Lalulintas

Uncategorized

Satlantas Polres Pulang Pisau Bagikan Brosur Kamseltibcarlantas kepada Pengendara

BERITA UTAMA

Personil Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pulang Pisau melaksanakan Patroli Daerah Rawan Laka Perkuat Pengawasan dan Keamanan berlalu lintas

Artikel

Dalam Semangat Silaturahim dan Kebersamaan Seorang tokoh Pemuda

Uncategorized

Bhabinkamtibmas Polsek Maliku Sambang Ke Masyarakat Sosialisasikan Kartu Dumas Presisi

BERITA UTAMA

Berikut Pesan Gubernur Khofifah Ke ASN Pemrov Jatim Jelang Apel Cuti Bersama Lebaran 2023