Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / PENDIDIKAN / Tag / Uncategorized

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:55 WIB

Cegah Stunting, Mahasiswa IPB Inovasi Abon Telur

Cegah Stunting, Mahasiswa IPB Inovasi Abon Telur

Cegah Stunting, Mahasiswa IPB Inovasi Abon Telur

 

Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes terus digenjot. Termasuk peran aktif dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB University) . Mereka membuat inovasi Abon Telur agar anak-anak balita bisa mengkonsumi telur dalam bentuk yang lain guna pemenuhan gizi mereka.

“Kami membuat inovasi Abon Telur Ayam, agar anak-anak yang tidak menyukai telur, bisa makan telur dalam bentuk abon,” tutur Kordes KKN-T IPB University Christo Glory disela kegiatan, Senin (29/7/2024).

Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba, Brebes, tempat mereka KKN-T.

Sosialisasi pengolahan makanan abon dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bangsri Siti Mukaromah. Diharapkan, Ketua dan Anggota PKK juga bisa mengenalkan cara meningkatkan waktu simpan telur ayam dengan diolah menjadi abon kepada warga masyarakat.

Baca juga  Tanami Jagung Hibrida, Warga Bereng Dapat Pendampingan Ketahanan Pangan dari Polsek Kahayan Hilir

Christo menjelaskan bahwa ide usaha dengan produk abon Telur memiliki gizi yang baik untuk tubuh, serta meningkatkan motivasi terkait dengan pendidikan anak.

“Telur ayam ini memiliki gizi yang baik yang dapat diserap tubuh serta mudah untuk dijangkau oleh masyarakat, dan pengolahan makanan ini pun dapat dikomersialisasikan oleh ibu-ibu PKK atau masyarakat sekitar,” ujar Christo.

Untuk mengurangi prevalensi stunting Mahasiswa KKN-T IPB juga melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam pelaksanaan Community Feeding Center (CFC) berupa telur dan susu. PMT diberikan kepada balita stunting di Desa Bangsri dengan tujuan membantu menambah asupan protein dalam kegiatan CFC.

Baca juga  Babinsa Koramil 06/Sruweng Hadiri Musyawarah Antar Desa (MAD)

CFC merupakan suatu program berbasis komunitas untuk memantau dan mengatasi kondisi balita kurang gizi dengan pemberian makanan tambahan berupa makanan pendamping yang berbasis dari masyarakat untuk masyarakat.

Ada berbagai kegiatan di CFC antara penyuluhan, pengukuran lingkar lengan dan penimbangan bobot badan balita, dan pembagian makanan tambahan berupa telur dan susu.

Pembagian PMT dihadiri oleh 35 balita stunting dimana setiap balita mendapatkan 4 butir telur dan 2 kotak susu yang dikemas menggunakan kemasan thinwall.

“Diharapkan dengan PMT ini dapat menambah asupan protein bagi balita yang mengalami stunting di Desa Bangsri. Kemasannya juga menarik, semoga mereka suka dengan apa yang kalian berikan pada mereka,” tutur Bidan Desa Bangsri Arie Mu’aliffah.
Penulis: fauzi

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

KASUS PELABUHAN TUKS (TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI ) JALAN DITEMPAT) PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP TUTUP MATA.

BERITA UTAMA

Danlantamal V Dukung Wanita TNI Sebagai Patriot NKRI dalam Pembangunan Nasional

BERITA UTAMA

Nasib Korban Penggusuran Warung Bibis Terkatung’, Hingga Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo Dianggap Dzalim Kepada Rakyatnya

Artikel

Korpolairud Perkuat Kompetensi Personel Lewat Kerja Sama dengan Akademi Penerbangan dan Pelayaran

BERITA UTAMA

Bukti Karcis Parkir, Akan Bisa Naikan Retribusi Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Artikel

Personel Satlantas Polres Pulang Pisau Laksanakan Pengaturan Pagi

Uncategorized

Bhabinkamtibmas Polsek Pandih Batu Sampaikan Penyuluhan terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Uncategorized

Laksanaan KRYD Polsek Maliku Antisipasi Potensi Gangguan Kamtibmas