Pontianak TargetNews.id 21 Maret 2025 – Kota Pontianak kembali diguncang dengan maraknya peredaran daging beku ilegal asal Malaysia. Investigasi terbaru mengungkap bahwa pusat distribusi ilegal ini berada di Jalan Abdurahman Saleh (Jalan BLKI), Kecamatan Pontianak Tenggara, di sebuah rumah yang diduga dijadikan gudang penyimpanan tanpa izin resmi.
Dua sosok yang menjadi bayang-bayang dalam bisnis haram ini adalah AL dan AT, sepasang suami istri yang diduga sebagai otak di balik jaringan perdagangan ilegal ini. Minimnya pengawasan dari otoritas terkait semakin memperparah situasi, membuat daging ilegal ini bebas beredar tanpa kendali.
Bahaya terbesar dari daging beku ilegal ini adalah tidak adanya standar keamanan yang jelas. Tanpa sertifikasi kesehatan dan pengawasan ketat, daging ini berpotensi mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli, yang bisa memicu penyakit serius bagi konsumen.
Kondisi penyimpanan yang tidak higienis, rantai distribusi yang tidak jelas, serta potensi daging yang sudah melewati batas kedaluwarsa semakin meningkatkan risiko kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsinya.
Daging ilegal ini bukan hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi industri peternakan dan perdagangan daging dalam negeri. Harga jual yang jauh lebih murah membuat daging lokal sulit bersaing, memicu kerugian besar bagi peternak dan pedagang resmi yang selama ini bergantung pada pasar lokal.
Peredaran daging beku ilegal menciptakan persaingan tidak sehat dan bisa menyebabkan bangkrutnya usaha kecil-menengah di sektor peternakan. Jika dibiarkan, dampaknya akan semakin meluas, dari hilangnya lapangan kerja hingga melemahnya ekonomi lokal.
Masyarakat mulai bersuara! Dinas Pertanian dan Peternakan, Bea Cukai, serta aparat penegak hukum didesak untuk bertindak cepat. Dibutuhkan operasi penertiban yang serius serta investigasi mendalam untuk membongkar jaringan distribusi ilegal ini hingga ke akar-akarnya.
Selain itu, pengawasan di perbatasan harus diperketat agar penyelundupan daging ilegal dari Malaysia tidak terus berulang. Tanpa tindakan tegas, Pontianak bisa menjadi surga bagi perdagangan ilegal yang membahayakan banyak pihak.
Pemerintah Harus Bertindak Cepat!
Tuntutan Warga: Tegas dan Tanpa Kompromi! Pemerintah juga perlu menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih daging beku. Hanya produk dengan izin resmi dan standar kesehatan yang layak dikonsumsi. Kesadaran masyarakat dalam melaporkan praktik ilegal ini juga menjadi kunci dalam pemberantasan bisnis gelap ini.
Peredaran daging beku ilegal bukanlah sekadar pelanggaran hukum biasa—ini adalah ancaman nyata bagi kesehatan dan ekonomi Pontianak. Tindakan cepat dan tanpa kompromi harus segera dilakukan sebelum dampaknya semakin luas. Jangan sampai terlambat!
(Red)