KOTA BATU, TargetNews.id – Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batu,melaksanakan kegiatan program sosialisasi dan simulasi dalam pencegahan terjadinya penanggulangan kebakaran.
Penagan kebakaran dari skala ke il hingga besar yang ada di rumah tangga. Dalam kontek ini,
bagaimana awal melakukan atau menjinakan kebakaran api yang terjadi di tempat tinggal sehari-hari pada lingkungan masyarakat.
Pelatihan sosialisasi dan simulasi tersebut,dilaksanakan pada tiga Kecamatan seperti,Kecamatan Junrejo, Kecamatan Batu dan Kecamatan Bumiaji dalam program akhir tahun 2023 ini.
Dari kegiatan sosialisasi dan simulasi pertama kali dilakukan diwilayah Kecamatan Junrejo bertempat di Kantor Desa Mojorejo,
dihadiri langsung oleh Sekretaris Dinas Damkar Kota Batu, Aris Wahyono,S.Sos
di dampingi para Kabid dan Kasi juga mentor dari Damkar.
Digelarnya sosialisasi dan simulasi dilaksanakan tidak hanya dalam teori saja.
Melainkan praktik langsung bagaimana cara memadamkan api,ketika ada tabung gas LPG yang bocor,
aliran listrik yang bebanya over load daya bebannya dengan kabel yang tidak standart sesuai anjuran PLN, juga jenis kebakaran api yang lainya.
Untuk program sosialisasi dan simulasi itu, tidak hanya mengikuti dalam teori dalam gedung saja, melainkan,
seluruh 50 peserta pelatihan pemadaman kebakaran, langsung melakukan praktek dilapangan yang dipandu oleh Tim Damkar Kota Batu.
Pelatihan simulasi itu,di ikuti 6 desa dan 1 kelurahan yang ada di Kecamatan Junrejo. Termasuk desa
Mojorejo,Junrejo,Pendem,Tlekung,Beji,Torongrejo,Kelurahan Dadaprejo.
“Untuk setiap peserta atau undangan program pelatihan sosialisasi dan simulasi pemadaman kebakaran,
di masing-masing desa dibutuhkan 5 orang perwakilan dalam mengikuti program tersebut,”
kata Sekretaris Damkar Batu dalam sambutanya. Sekaligus Sekretaris Damkar membuka secara resmi pelatihan sosialisasi pemadaman kebakaran yang digelar
di halaman Balai Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo kota Batu, Senin,(4/12/23) pagi hingga siang hari.
Disampaikan oleh Sekretaris Damkar kota Batu, bahwa bentuk gelar pelatihan sosialisasi dan simulasi
ini sangat penting bagi dinas Damkar maupun bagi masyarakat itu sendiri.
Karena bentuk pelatihan dan semulasi cara dan tehnik yang benar dalam mengantiaipasi serta mencegah terjadinya kebakaran api yang ada
di lingkungan rumah tangga agar tidak mengalami fatal yang lebih besar.
” Maka, ucap mantan Camat Bumiaji itu berpesan pada seluruh peserta yang hadir dalam gelaran pelatihan sosialisasi dan simulasi pencegahan terjadinya kebakaran agar fokus
dan serius dalam materi ataupun praktek langsung dilapangan nanti. Hal itu,
tentu membawa hal positif bagi kita semua yang hadir pada pelatihan ini,”tegas Aris Wahyono pada Media Targetnews.id.
“Berlanjut,pentingnya mengikuti pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran yang mungkin ada terjadi dirumah atau
tetangganya atau ditempat lainya. Karena, terang Aris Wahyono, tidak semua orang itu bisa memadamkan api ketika terjadi kebakaran dirumahnya atau
yang terjadi ditempat lainya. Maka perlunya mengikuti pelatihan dan simulasi cara memadamkan api
yang dibimbing langsung oleh petugas Damkar kota Batu yang sudah kopeten dalam mengikuti tehnik cara pemadaman api dengan benar,tepat dan cepat,”jelasnya.
“Hasil dari mengikuti pelatihan dan simulasi cara memadamkan api ketika terjadi dilingkunganya,
mohon kiranya pada peserta yang hadir ini, ilmunya nanti bisa ditransformasikan pada masyarakat melalui RT,RW
juga dilibatkan para Ibu-ibu PKK atau Karangtaruna dalam memberikan apa yang sudah sodara ikuti dalam sosialisasi pelatihan
dan simulasi cara mengendalikan juga memadamkan api ketika terjadi kebakaran dilingkungan masing-masing,”tegas Aris.
Disinggung pula oleh Aris Wahyono, bahwa ketika terjadi kebakaran yang disebabkan oleh kompor gas LPG yang selangnya mengalami kebocoran,
dengan istimasi waktu hanya 15 menit saja, maka api tersebut akan cepat membesar. Maka hal ini
jika memang ada terjadi,perlu sekali menghadapinya harus ekstra hati tenang,tidak gugup atau panik harus bertindak cepat sesuai arahan atau ilmu
yang sudah diberikan pada para peserta pelatihan sosialisasi dan simulasi cara penindakan yang benar.
“Setelah para peserta pelatihan simulasi kebakaran mendapatkan materi dan praktek dari petugas Damkar,
maka harapanya, semoga ilmu yang sudah diberikan sangat jauh bermanfaat dalam meminimalisir terjadinya kebakaran yang ada dilingkungan masing-masing.
Dan kami dinas Damkar berpesan, ketika ada terjadi kebakaran yang tidak bisa diatasi,
maka masyarakat harus cepat-cepat menghubungi dinas Damkar,insyallah dengan hanya waktu 15 menit saja petugas Damkar akan sudah tiba ditempat kejadian kebakaran,”singkatnya.
Ditempat yang sama, peserta yang bernama Sukamto Catur Prasetyawan peserta dari Desa Pendem mengatakan,
terimakasih kepada Dinas Pemadam Kebakaran kota Batu, yang sudah mengundang dalam rangka mengikuti pelatihan sosialisasi juga simulasi dalam mengatasi terjadinya kebakaran. Artinya,
materi ini sungguh sangat bermanfaat kami selaku masyarakat yang awam dalam cara yang benar dalam menangani kebakaran bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran dirumah atau dilingkungan kami.
“Pelatihan semacam ini sangatlah penting bagi saya pribadi maupun masyarakat,
karena terjadinya kebakaran itu harus memerlukan kesadaran penuh,
tidak panik serta melakukan pengaman pribadi maupun mengamankan orang lain agar tidak sampai terjadi kebakaran yang fatal maupun sampai korban jiwa,” kata Sukamto.
Harapanya pelatihan atau sosialisasi dan simulasi memadamkan api ketika terjadi kebakaran, semoga para peserta semua bisa memahami materi atau praktek lapanganya.
Dengan tujuan menambah ilmu pengetahuan yang sangat penting, dimana saat ini semua masyarakat sudah menggunakan LPG.
Maka hal ini sangat ada celah kemungkinan terjadinya kebakaran,”singkatnya.
Pewarta : (Wanto)
Foto: Warga Kecamatan Jurejo kota Batu melakukan praktik cara memadamkan api pada simulasi dilapaangan dipandu petugas Damkar Batu
