KUTOWINANGUN, TargetNews.id Menjangkitnya informasi terkait penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menimbulkan penyakit Demam Berdarah atau DBD itu kini mulai dilakukan tindakan preventif guna tidak menjangkiti warga di wilayah Desa Pekunden Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. pada Jumat (19/4/24).
Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan Babinsa Koramil 09/Kutowinangun Koptu Nanang W itu bekerjasama dengan para kader desa dan penyuluhan kesehatan secara serentak se – Kabupaten kebumen Tahun 2024. Selain kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, Babinsa Koptu Nanang juga menyalurkan bantuan Sembako kepada warga kurang mampu di Desa Pekunden.
Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua tim penggerak PKK Kab. Kebumen Ibu Iin windarti Arif sugiyanto, Ketua Sekdin Kab. Kebumen, Ibu Ida akhmal andriyani, Camat Kutowinangun, Bpk.Bawono Andi Wibowo, S.STP beserta Stafnya, Kepala Puskesmas Kutowinangun, dr. Pratama Adi Msc.beserta anggota, Babinsa Koramil 09/Kutowinangun,Koptu Nanang W, Kepala desa pekunden Bpk.Wahidin, Bidan Desa pekunden Ibu Sri amd keb, Kader Kesehatan Desa Pekunden, dan Tomas, toga dan segenap tamu undangan.
Dalam statementnya Koptu Nanang mengungkapkan.” DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada beberapa kasus, khususnya yang tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, bahkan kematian. Jadi, untuk mencegah terjadinya hal tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang harus dihindari.”
Masih kata Nanang, Nyamuk penyebab demam berdarah dengue dikenal dengan sebutan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini membawa virus penyebab demam berdarah dengue dan menularkannya pada tubuh manusia melalui gigitan. Namun, perlu diketahui bahwa hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang bisa menyebarkan virus tersebut, nyamuk jantan tidak menyebarkan virus.
Nyamuk Aedes aegypti tidak hanya menjadi agen yang bisa menyebarkan virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi juga bisa membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning. Jenis nyamuk ini mulanya berasal dari Afrika yang berkembang di daerah tropis.
Penyebaran nyamuk Aedes aegypti ini sangat mudah terjadi di daerah-daerah dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD di Indonesia, terutama saat musim hujan. Pasalnya curah hujan tinggi cukup mendukung jenis nyamuk ini untuk berkembang biak dengan baik.” Ungkapnya seraya terus menyerbu sarang sarang Nyamuk bersama tim kesehatan dan kader desa. (Ramil 09)