KOTA BATU, Targetnews.id – Dinas PUPR Kota Batu secara maraton melaksanakan program kerjanya dalam akhir penutupan tahun anggaran 2024. Jenis kegiatan yang dilaksanakan dinas PUPR sangat banyak yang harus terealisasi di tahun ini, seperti halnya, meneruskan pekerjaan peningkatan mutu trotoar Jl.Panglimas Sudirman,Jl.Diponegoro, Jl.Bromo Semeru (Brosem). Pembangunan trotoar di beberapa titik itu akan diselerasikan seperti trotoar yang ada di Jl.Panglima Sudirman.
Tujuan peningkatan pembangunan trotoar tersebut, untuk memberi kenyamanan dan kemudahan pengguna jalan baik masyarakat,pelajar, penyandang difabel, juga memberikan para wisatawan yang berkunjung di kota Batu lebih nyaman aman, serta mempercantik/estetika jalan wajah kota Batu semakin bagus.
“Masih ada lagi dinas PUPR Batu, juga melaksanakan kegiatan seperti peningkatan sistim drainase perkotaan yang dilakukan pekerjaanya adalah, pembangunan pendistrian ruas jalan yang berada di obyek Jl.Sultan Agung Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu.
Pekerjaan pembangunan pendistrian di ruas jalan Sultan Agung satu paket dengan peningkatan drainase dengan volume sekira 206,8 M2. Kegiatan itu sebagai kontraktor pelaksana dari CV.Sriwijaya Dua Tiga Kota Malang. Dengan nomor kontrak 600/008/BM-PK/VII/422.108/2024, dengan masa kontrak selama 120 hari terhitung mulai 22 Juli 2024. Pekerjaan itu menggunakan APBD Kota Batu di tahun anggaran 2024,”kata Kabid PUPR Eko Setyawan,”Jum’at (9/8/24).
Dari paket kegiatan peningkatan sistim drainase perkotaan dengan nama pekerjaan pembangunan pendestrian ruas jalan Sultan Agung menelan biaya sekira Rp.500 Juta. Hal itu yang disampaikan oleh Kabid PUPR Batu Eko Setyawan. Perkiraan dana tersebut, nurutnya, karena lupa banyak program yang harus dilaksanakannya. Dan dipapan pekerjaan itu tidak disebutkan besaran nilai proyek itu.
“Sesuai peraturan semua jenis kegiatan dari dinas yang menggunakan dana Pemerintah harus terpampang lengkap di muka publik,baik jenis pekerjaan, volumenya, bahkan besaran anggaran kontrak proyek tersebut. Hal itu agar masyarakat juga tahu program Pemerintah yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor sama-sama bisa mengawasinya,”papar Eko.
Berlanjut, pengerjaan drainase berarti hal itu harus menyesuaikan kapasitas yang merupakan kegiatan untuk memperbesar dimensi. Ketika berbicara dimensi, kita harus merubah sudut yang ada dengan menyesuaikan kegiatan yang baru.
“Karena bisa dilihat dulu drainase kapasitas yang ada di Jl.Sultan Agung kapasitasnya kecil, ketika dilihat dimensi paling besar antara 50 cm – 60 cm. Dengan peningkatan pembangunan ini Dinas PUPR Batu merubah menjadi 80 cm -100 cm. Dasar ditambah kapasitasnya, karena ada beberapa segmen drainase di Sultan Agung itu sudah terbangun di tahun yang lalu menggunakan Box Culvet 80 x 80 ,”ungkap Eko…
Sedangkan untuk program pekerjaan pemasangan Box Culvert yang ada di Jl.Sultan Agung sesuai kebutuhan yang ada, di ditingkatkan menjadi 80 cm x 100 cm. Dasar perubahan itu,sesuai pantauan dinas PUPR ketika hujan lebat air hujan meluber ke badan jalan, tidak bisa masuk total di dalam drainase. Padahal volume air hujan itu bisa tertampung dalan drainase yang ada.
“Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, dinas PUPR Provinsi Jatim dan PUPR Kota Batu,langsung melakukan survey bersama. Dengan tujuan agar jalan yang masuk wilayah kota Batu, dalam Inspeksi Jalan Daerah (IJD) yang semua kegiatan itu langsung dari instruksi Presiden RI. Semoga dari hasil survey bersama dinas PUPR Provinsi dan PUPR Batu bisa terealisasi bantuanya,”urai Eko.
Mengingat karena kondisi jalan dan drainase di Jl.Sultan Agung Kota Batu, sudah waktunya membutuhkan peningkatan dan kwalitas jalan. Maka Dinas PUPR Batu mengawali peningkatan dan pengutan drainase dulu. Agar dalam pelaksanaan peningkatan jalan Sultan Agung bisa kuat ketika dilakukan penebalan jalan aspalnya,serta kondisi trotoar sepanjang Jl.Panglima Sudirman akan kokoh dan rapi,”pungkasnya.
Pewarta : (Wanto)