KUTOWINANGUN, Danramil 09/Kutowinangun Kapten Cpm Aris Yulianto bertindak selaku inspektur upacara pada upacara bendera hari Senin di SD N 1 Kutowinangun Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Senin (11/12/2023).
Hadir dalam acara tersebut Bpk. Arum Prasetya, S.Pd Plt Kepala Sekolah SD N 1 Kutowinangun, Danramil 09 Kutowinangun, Kapten Cpm Aris Yulianto, Bapak Ibu Guru SD N 1 Kutowinangun dan seluruh siswa siswi SD N 1 Kutowinangun
Dalam amanatnya Danramil 09/Kutowinangun menyampaikan. “Dalam hal menerapkan kebinekaan global, maka perlu memiliki sikap toleransi terhadap berbagai perbedaan. Hal tersebut masih berkaitan dengan pendidikan karakter yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan karakter di lingkungan sosial. Berkebinekaan global mendorong seseorang untuk bersikap nasionalisme dan tetap mempertahankan budaya luhur. Tidak hanya itu saja, berkebinekaan global juga menjadi identitas bangsa Indonesia, di mana menjunjung tinggi perbedaan dan menanamkan nilai luhur budaya di masyarakat.
Dalam implementasi contoh dari berkebinekaan global, maka dapat dilakukan dengan cara mencintai budaya dan tradisi di Indonesia. Sebab, hal tersebut menunjukkan rasa cinta atau nasionalisme yang tinggi terhadap Indonesia. Dalam interaksi antar bangsa, diperlukan sikap saling menghargai juga. Budaya bangsa lain pasti berbeda dengan budaya Indonesia. Perbedaan ini tidak perlu dijadikan polemik. Menghargai budaya bangsa lain bisa dilakukan dengan cara tidak berkata kasar terhadap budaya mereka. Apabila tidak suka, ditinggalkan. Sebagai masyarakat Indonesia, sebaiknya dapat berkomunikasi dan juga bekerja sama dengan orang lain tanpa harus membeda-bedakan agama, suku dan RAS. Hal ini menjadi salah satu wujud untuk menghargai seseorang.
Melakukan hal tersebut bisa di mana saja, mulai dari lingkungan rumah, sekolah hingga tempat kerja. Kebinekaan global dapat dilakukan dengan menciptakan perdamaian dan keharmonisan di lingkungan sekitar. Terciptanya hal tersebut dengan cara saling menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada tanpa saling menjatuhkan. Salah satu contoh dari sikap ini adalah gotong royong yang dilakukan di lingkungan warga. (Ramil 09)