MOJOKERTO, – Sri Aryati, istri kepala desa Watesumpak, kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membantah narasi berita terbitan media online terkait suaminya Mokhamad Yusuf yang dikabarkan sakit stroke lebih dari satu tahun.
Dirinya bahkan menegaskan jika kondisi lelaki yang menjadi pasangannya saat ini dalam keadaan normal dan sehat-sehat saja.
“Sehat. Tidak (sakit) sama sekali, sehat. Setiap bulan kontrol, sehat semua. Tidak pernah pakai obat apapun, cuma vitamin saja,” kata Sri Aryati. Jum’at, (14/06/2024) di kantor desa Watesumpak.
Disinggung terkait viral nya berita Kades Watesumpak yang ditulis menderita stroke, ia menyampaikan bahwa sakit yang dialami oleh suaminya itu terjadi ketika masih masa pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
“Itu sudah dulu, tahun 2020. Cuma satu bulanan (sakit), langsung sembuh Alhamdulillah semangat,” jelasnya.
Selain itu, ketua tim penggerak PKK desa Watesumpak ini menerangkan jika Mokhamad Yusuf suaminya hadir di kantor desa setiap harinya sesuai jadwal aturan.
“Pagi berangkat, sore pulang paling sholat dulu, balik lagi ke sini (kantor desa),” terangnya.
Menurut Sri Aryati, sosok imam keluarganya ini setiap bulannya rutin melakukan kontrol kesehatan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto yang pada saatnya ditangani oleh dokter Nila melalui pelayanan umum bukan fasilitas BPJS kesehatan.
“Kan dulu sakitnya disitu, maka enaknya sudah biasa disitu. Saya pakai umum, tidak pernah pakai BPJS (kesehatan),” tegasnya.
Pihaknya juga menampik tudingan dari seorang narsum media cyber yang menceritakan bahwa dirinya telah mengambil alih atau meng-handle keputusan pemerintah desanya.
“Tidak pernah (ambil alih) sama sekali. Saya saja APBDes itu gak pernah pegang, yang tahu cuma PKK tok. Kunjungan di Posyandu, ya cuma kunjungan. Kalau kita gak kunjungan, orang lansia itu nanya kok gak pernah dikunjungi. Jadi tidak pernah (ambil alih), wong PKK berapa juta (nominal) gak tahu. Ga tahu sama sekali. Gak pegang apapun. Acara apa gak pernah tahu, kita tahunya cuma PKK,” bebernya.
Tidak sampai disitu, wanita paruh baya inipun mengaku telah membaca isi berita yang berkenaan dengan dirinya meski hanya sekilas.
“Katanya saya ikut terjun, MasyaAllah kok gitu ya? Ya kaget, wong saya gak pernah pegang uang sama sekali,” tandasnya.
Lebih lanjut, dalam klarifikasinya pun ia menyangkal serta mengatakan bahwa pemberitaan yang telah ditulis oleh oknum wartawan pada naskah narasinya merupakan berita hoax.
“Gak bener loh (beritanya) pak. Ya Allah, hoax. Hoax. Njenengan tanya semua disini. Warga disini njenengan tanya. Hoax. Tidak (ambil alih) sama sekali pak, bukan urusan saya. Saya cuma PKK saja,” ujarnya.
Pewarta : Agung Ch