Batu, TargetNews.id – Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu Jawa Timur dengan jumlah penduduk kurang lebih 12 ribu jiwa, yang terdapat di 13 RW dan 37 RT, meliputi tiga dusun,Krajan, Gondorejo dan dusun Dresel. Masuk di tahun 2023 Desa Oro Oro Ombo sesuai penilaian masuk 10 besar desa termaju di Indonesia.
Ditahun 2023 ini, Desa Oro Oro Ombo akan meningkatkan potensi desa yang harus digerakan pada lingkungan masyarakat, seperti sektor pariwisata desa, dan desa wisata, peternakan, pertanian,kuliner, serta bentuk potensi lainya yang bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa Oro Oro Ombo secara luas,”kata Kades Wiweko.
“Karena melihat dengan potensi-potensi masyarakat yang bisa disupport oleh Pemerintah desa Oro Oto Ombo seperti para pelaku usaha peternak,pedagang, petani pelaku wisata desa, menjadi skala prioritas untuk mendongkrak laju perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kenapa kok bisa masuk katagori 10 besar desa termaju se Indonesia,ucap Wiweko, karena hal ini, ada keragaman yang rutinitas dilakukan dari potensi seperti keterlibatan Gender PKK, Karang Taruna, kekuatan budaya gotong royong, kesenian,olahraga, dunia pendidikan mulai tingkat SD,SMP,SMA cukup maju di desa kami,” ucap Wiweko Kamis,(1/6/23) pada Media Targetnews.id.
Disektor dunia Pendidikan,Pemerintah desa Oro Oro Ombo bidang pendidikan mulai SD -SMP, hingga SMA berkolaborasi dengan Yayasan Ma Arif,bagi siswa siswi yang kurang mampu, Pemerintah desa memberikan dana bantuan sebesar 140 ribu/bulan, bertujuan agar warganya tidak sampai putus sekolah, dan berharap minimal sampai lulus SMA.
“Untuk di sektor potensi peternakan di tahun 2023 ini,akan melakukan wisata edukasi pengelolahan susu sapi yang bisa dikelola bukan susu itu diminum saja, melainkan bisa diolah menjadi permen,keju,ice cream yang nantinya bisa menghadirkan tim ahli dari perguruan tinggi yang sudah kopeten di bidang tersebut. Hal ini akan berimpek majunya bagi para peternak sapi perah,”tandasnya.
Berlanjut, pada potensi desa wisata, desa Oro Oro Ombo, terkait distinasi wisata sangat siap dan sudah berjalan, seperti halnya banyaknya fasilitas home stay, jasa travel,restoran,cafe, rest area Jalibar, Coban Rais,BNS, hal ini sangat berdampak positif di pemberdayaan masyarakat melibatkan tenaga kerja 40 persen dari warga desa Oro Oro Ombo.
“Masalah kesenjangan bagi warga desa Oro Oro Ombo terkait rumah tinggalnya yang kurang layak untuk ditempati, maka Pemerintah desa melakukan program rehab rumah bagi warga yang benar-benar kurang mampu dan berdomisili asli sesuai KTP. Akan mendapatkan bantuan dana rehab rumah sebesar 15 juta yang sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) dari dana ADD yang sudah diputuskan bersama sesuai kekuatan hukum melalui Musyawarah Desa (Musdes) seperti Kepala Desa, BPD,LPMD, RW.RT, PKK,Tokoh Masyarakat,Linmas,”urai Wiweko.
“Dari hal semua potensi yang ada di desa Oro Oro Ombo, sesuai anjuran Pj.Walikota Batu Aries Agung Paewai, mengenai prosentase di sektor apapun harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada diwilayah tersebut. Dan Pemerintah kota Batu dalam hal ini Pj.Walikota, juga memberikan support saran, arahan, masukan berfungsi sebagai pendamping di Pemerintahan desa.
“Sesuai harapan Pemerintah desa Oro Oro Ombo,setelah masuk nominasi 10 besar desa termaju se Indonesia, maka kami tetap berbenah sesuai potensi-potensi yang ada,kita lakukan dukungan baik melalui Bimtek, Edukasi, Peningkatan SDM mulai dari perangkat desa dan masyarakat yang terus kita bangun kebersamaanya. Agar seluruh roda potensi yang sudah dilakukan dan dimilikinya oleh masyarakat akan bisa berkembang maju untuk mendongkrak laju perekonomian dan kesejahteraan masyrakat desa Oro ORo Ombo makin kuat,”pungkas Wiweko.(Wn)