Kubu Raya – TargetNews.id Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kubu Raya turun langsung ke lokasi bencana di sepanjang Jalan Teraju, Kalimantan. Ketua Dewan Pertimbangan DAD Kubu Raya, Yakobus Kumis, menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya perhatian pemerintah dalam menangani dampak banjir yang telah berlangsung selama dua minggu terakhir.
“Kami tergerak karena hingga saat ini belum ada perhatian serius dari pemerintah. Kalau pun ada, hanya di beberapa titik saja dengan jumlah bantuan yang sangat terbatas,” ujar Yakobus, Rabu (13/3).
Berdasarkan data DAD Kubu Raya, tiga desa terdampak paling parah adalah:
Desa Lingga – sekitar 700 rumah terdampak Desa Panca Roba – 800 keluarga kehilangan tempat tinggal
Desa Teluk Bakung – lebih dari 900 rumah terendam banjir
Yakobus menegaskan bahwa total lebih dari 2.000 rumah terdampak dengan banyak wilayah yang masih terisolasi dan belum menerima bantuan yang cukup.
DAD Kubu Raya Salurkan 800 Paket Bantuan
Sebagai langkah awal, DAD Kubu Raya membawa 800 paket bantuan untuk disalurkan kepada warga terdampak. Namun, jumlah ini masih jauh dari mencukupi kebutuhan masyarakat yang terdampak luas.
“Kami akan kembali lagi dengan lebih banyak bantuan. Hari ini kami turun langsung bersama Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, pengurus DAD, serta perangkat adat Dayak di kecamatan,” tambahnya.
Seruan untuk Pemerintah dan Solusi Jangka Panjang
Yakobus menyoroti bahwa banjir di Jalan Teraju bukan kejadian baru, melainkan bencana yang terjadi hampir setiap tahun. Namun, hingga kini belum ada solusi nyata dari pemerintah untuk mengatasinya.
“Kami meminta pemerintah pusat, terutama Ketua Komisi V DPR RI, Bapak Lazarus, untuk segera bertindak. Selain normalisasi sungai, pembangunan jalan layang sangat diperlukan agar bencana ini tidak terus berulang,” tegas Yakobus.
Ia juga mengungkapkan bahwa warga sudah lama merasa diabaikan dan beberapa bahkan berencana menutup akses jalan sebagai bentuk protes.
“Kami berusaha menenangkan masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis. Sebab, sampai saat ini, kami masih harus mencari bantuan sendiri untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya.
Bantuan Masih Sangat Dibutuhkan
Bantuan yang disalurkan hari ini berasal dari inisiatif mandiri pengurus DAD Kubu Raya, serta didukung oleh beberapa perusahaan seperti Gan dan PWR. Namun, jumlah bantuan masih sangat kurang.
“Kami masih membutuhkan sekitar 1.000 paket bantuan lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kami bisa membawa lebih banyak bantuan agar tidak ada warga yang terabaikan,” tutup Yakobus.
Kondisi ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian bersama sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
(RENI)