Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / Home / HUKRIM

Senin, 18 September 2023 - 02:45 WIB

Dikirimkan berita Puspen TNI, terimakasih atas bantuannya.

 

Jakarta, 17 September 2023 Nomor : SP-373/IX/2023/Pen

TNI Merangkul Pendemo di Rempang

(Puspen TNI). Beberapa hari terakhir ini beredar video viral Panglima TNI menyampaikan instruksi kepada komandan satuan bawahan terkait penanganan demo masa di wilayah Rempang, Kepulauan Riau. Video ini menjadi viral di masyarakat karena terdapat pernyataan Panglima yang memerintahkan prajuritnya untuk memiting masyarakat yang melakukan demonstrasi.

Menanggapi hal tersebut, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan tersebut, karena konteksnya berbeda. “Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri,” ujar Kapuspen TNI yang disampaikan di Ruang Balai Wartawan, Puspen TNI, Jumat (15/9/2023).

Baca juga  Danramil 14/Pejagoan Hadiri Pertemuan Rutin PPDI Kecamatan Pejagoan

Lebih lanjut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa Panglima TNI menginstruksikan kepada Komandan Satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat/senjata, dalam mengamankan aksi demo Rempang, hal tersebut untuk menghindari korban, sehingga lebih baik menurunkan prajurit lebih banyak dari pada menggunakan peralatan yang bisa mematikan. “Panglima mengatakan, jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu,” ujarnya.

Terkait bahasa piting memiting itu sebenarnya hanya bahasa prajurit, karena disampaikan di forum prajurit, yang berarti setiap prajurit “merangkul” satu masyarakat agar terhindar dari bentrokan. “Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit,” sambungnya.

Baca juga  Bhabinkamtibmas Polsek Pandih Batu Sampaikan Kepada Warga Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Online.

Namun Laksda Julius memahami adanya kesalahan tafsir ini, Panglima TNI sangat tidak berharap kebrutalan dilawan dengan kebrutalan, sudah cukup menjadi pembelajaran banyaknya korban di kedua belah pihak baik aparat atau masyarakat akibat konflik ini. “Perlu diingat dengan konflik ini, maka kerugian pasti diterima oleh aparat dan masyarakat Indonesia sendiri,” pungkasnya.

#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat

Autentikasi: Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

keluarga besar Partai Gerindra Juga Mengucapkan Hari Raya Indul Fitri memohon maaf Lahir Dan Batin atas khilaf dan kekeliruan perbuatan selama ini

BERITA UTAMA

KAPOLRES GRESIK PASTIKAN WILAYAH GRESIK AMAN DARI KONVOI PESILAT

Artikel

Warga Desa Jeruk Gamping Kecamatan Krian Berbondong Bondong Dan Bergantian Menyambut Pak H.Heri Lubis Bersama HJ.Susi Sang Istri Tercinta Yang Tibah Dari Tanah Suci Mekah Selama 37 Hari.

Artikel

VIRAL : Ratusan Anggota KILL LPM Demo di PN Mempawah Gugatan Warga Terhadap PT Agro Alam Nusantara

BERITA UTAMA

Sambut Wakapolda Baru, Irjen Moh Iqbal : Track Recordnya Adalah Seorang Pekerja Keras dan Leadershipnya Baik

BERITA UTAMA

Dirum Kodiklatal Pimpin Asistensi Rengiat Pra Renaku II TA. 2024

BERITA UTAMA

Babinsa Kel.Jatiluhur Koramil 04/Kra Monitoring Penyaluran Bantuan dari BAPANAS Cadangan Pertahanan Pangan (CPP) Tahun 2023 Di Kel Jatiluhur Kec.Karanganyar Kab.Kebumen

Artikel

Bhabinkamtibmas desa sanggang menjalin silahturahmi dengan sambang ke warga