KOTA BATU, TargetNews.id – Dinas Perhubungan Kota Batu melakukan Rancek seluruh angkutan umum dari seluruh jurusan yang masuk di jalur Kota Batu. Program pengecekan kendaraan angkutan umum yang dilaksanakan oleh Bidang angkutan gabungan bersama Dishub Propinsi Jatim dan Dishub kota Batu yang digelar langsung di Terminal Kota Batu, Kamis, (14/3/24) siang.
Tujuan pelaksanaan Rancek tersebut, merupakan agenda rutin dan persiapan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445.H 2024 bagi angkutan umum harus dilakukan pengecekan disemua kendaraan seperti, surat ijin kir, ijin trayek, kondisi mesin, lampu, kipas air, rem, kelayakan roda, safety untuk para penumpang,”kata Sunaryo selaku Kepala UPT Terminal Batu yang sudah masuk pengelolaanya Dishub Provinsi Jatim.
“Dihimbau pada para angkutan umum yang masuk di Terminal Kota Batu, pelaksanaan petugas Dishub Provinsi dan Dishub Kota Batu dalam rangka pengecekan kendaraan (Rancek). Disarankan bagi seluruh sopir angkutan umum, harus menyiapkan surat-surat kelengkapan kendaraanya. Karena pelaksanaan ini tujuanya tidak ada lain, hanya untuk keselamatan para penumpang dan sopir angkotnya,”terang Sunaryo pada Media Targetnews.id.

Foto: Dishub Kota Batu Kabid Angkutan Jaln Hari Juni didampingi stafnya melakukan Rancek Angkot di Terminal Kota Batu
Ditambahkan oleh Sunaryo, Rancek yang khusus dilakukan oleh Dishub Provinsi Jatim, adalah bagi mini bus atau bus sedang yang jenis Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Karena di wilayah Kota Batu dan Mojokerto sudah tersedia angkutan umum jenis minibus yang melewati jalur Cangar, Batu, Mojokerto dengan medan yang cukup ekstrim.
Maka dengan kondisi jalur yang berkelok dan naik turun tersebut, maka kondisi kendaraan yang melewati jalur tersebut harus benar-benar vit. Dan harus dilakukan pengecekan setiap hari demi keselamatan para penumpang yang akan menuju kota Batu dan wilayah Mojokerto yang melintas jalur Pacet,”pungkas Sunaryo.
Dikesempatan yang sama, Sariaji yang kesehariannya sebagai sopir angkutan jenis mikrolet yang sudah menggeluti jadi sopir angkot jalur Batu Kota – Selecta yang mengemudikan angkot mikrolet jenis rakitan tahun 1992 sangat resah dengan kondisi saat ini. Karena kesehariannya sebelum giliran mengangkut penumpang selalu parkir di Terminal Kota Batu yang kondisinya sepi penumpang.
“Menurutnya, jumlah angkot dari seluruh jalur yang sudah diatur oleh Dishub Batu jumlah mobil angkutan mikrolet yang masuk di Terminal Kota Batu mencapai 200 angkot. Dari jumlah angkot itu, kondisi muat penumpangnya juga minim, dan semakin parah lagi, harus bersaing dengan Ojek online, dan banyaknya anak sekolah yang sudah bawa motor sendiri, biarpun mereka masih belum waktunya naik motor,”terang Sariaji.
Ditambahkan lagi, juga adanya mobil odong-odong yang nota bene tidak memiliki ijin trayek maupun ijin operasionalnya. Tetapi osing-osong tersebut masih banyak yang beroperasi, Karena menurutnya, penumpang seperti penumpang yang mau menuju wisata, dan Ibu-ibu PKK yang semestinya itu jatahnya milik penumpang angkot. Tetapi dari penumpang yang dimaksud, sudah diangkut oleh mobil odong-odong, ini justru menambah penderitaan sopir angkot,”keluh Sariaji yang mewakili para sopir angkot ketika diwawancarai Targetnews.id.
“Persoalan para sopir angkot tidak hanya itu saja, kita para sopir angkot yang membayar pajak kendaraan, trayek, dan harus merawat kondisi mobil agar tetap vit demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Tetapi ketika angkot sudah melakukan uji kir yang sudah dimiliki kota Batu, tidak bisa lolos dari uji tersebut,”terang dia.
Jika kita buka persoalan dan keluhan sopir angkot di kota Batu ini sangat banyak, karena semenjak ada wabah Covid-19 sampai saat ini, para sopir angkot untuk cari uang 25 ribu saja sulit, padahal jika sopir angkot setoranya ke pemilik 30 ribu, belum bensin, belum biaya makan, belum hasilnya untuk menghidupi keluarga setiap harinya. Hal ini sangat miris nasib angkot dan sopirnya, dampak dari sepinya penumpang yang naik angkot dewasa ini,”ngaku Suraji.
Harapanya para sopir angkot di wilayah kota Batu, memohon kepada Pemerintah agar secepatnya mencari solusi yang tepat dan cepat untuk menangani keluhan, kesulitan para angkot dan sopir angkot yang nasibnya semakin terpuruk untuk mencari rejeki. Karena yang mempunyai tanggungan beban hidup di rumah tangganya. Semoga keluhan seluruh teman-teman sopir angkot yang mempunyai nasib sama, semoga cepat diperhatikan dan dicarikan solusinya oleh Pemerintah, agar tetap bisa memenuhi hidup keluarga,”singkatnya.
Pewarta : (Wanto)