Dalam upaya menjaga kelancaran pembangunan Jembatan Penyeberangan (Cross Way) yang menghubungkan Desa Bea Gencung dengan Desa Compang Ndejing, Dandim 1612/Manggarai Letkol Arh Drian Priyambodo SE menyampaikan terima kasih kepada pemuka agama dan masyarakat yang telah melakukan doa bersama. Pada kesempatan tersebut, tiga agama yaitu Islam, Kristen Katolik, dan Hindu melaksanakan doa bersama di tempat ibadah masing-masing. Pada hari Jumat, (12/05/2023).
Pada doa bersama agama Islam yang dipimpin oleh Ust. Arifin Yusuf, masyarakat berkumpul di Masjid Nurul Hidayah yang terletak di Nagalanang, Desa Bae Gencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur. Mereka berdoa dengan penuh harap agar pembangunan Jembatan Penyeberangan (Cross Way) berjalan lancar dan sukses.
Sementara itu, agama Kristen Katolik diwakili oleh Bapak Romo Faustus Manuel yang memimpin doa bersama masyarakat di Gereja Katolik Paroki Nagalanang. Acara ini berlangsung di Dusun Pari Borong, Desa Bea Gencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur. Doa bersama tersebut diharapkan dapat memberikan berkah dan kelancaran dalam pembangunan jembatan.
Agama Hindu yang dipimpin oleh Sertu Gede Suarjana juga tidak ketinggalan dalam menyelenggarakan doa bersama. Masyarakat berkumpul di Pura Tanah Trawang Tungga, Polres Manggarai Timur, yang berlokasi di Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam acara doa bersama ini, masyarakat dan pemuka agama menyampaikan terima kasih kepada Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan pemerintah atas upaya mereka dalam membangun Jembatan Penyebrangan (Cross Way).
Pemuka agama Bapak Romo Faustus Manuel juga mengajak masyarakat setempat untuk ikut bergotong royong dengan pemerintah dan TNI dalam proses pembangunan ini agar dapat memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.” Ujurnya”.
Jembatan Penyebrangan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di daerah tersebut. Pembangunan ini merupakan bagian dari program TMMD yang dijalankan oleh TNI dan pemerintah sebagai upaya mempercepat pembangunan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.