KOTA BATU, TargetNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menggelar debat publik yang ke 2 pada ketiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batu di Pilkada 2024. Debat publik yang digelar di Hotel Singhasari Resort Jl. Raya Ir. Soekarno Raya Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu Jatim. Debat akan di rencanakan pada pukul, 19.000 WIB – selesai, Jum’at (8/11/24) malam.
Dari ketiga Paslon tersebut No. Nurochman + Heli Suyanto (SAE) Paslon untuk No.2 Firhando Gumelar + H. Rudi (GURU) dan untuk Paslon No.3 Kris Dayanti + Krisna Dewanata Phrosakh (KRIDA).
Acara debat publik pasangan calon Wali kota dan Wakil Walikota Batu di periode 2024 – 2029 di gelar langsung secara terbuka dan terbatas di Hotel Singhasari Resort.
Pelaksanaan debat publik Ke-2 dari ketiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu, pihak KPU kota Batu, mengambil tema dengan teknokrat sesuai RPJMD Kota Batu 2024-2029, Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan. Mengundang seluruh paslon, Ketua Partai politik, serta pendukung ketiga palon, dengan batas maksimal 50 orang di dalam ruang debat. KPU juga mengundang Forkopimda, pejabat vertikal, Kepala desa dan Kelurahan, Ormas, Tokoh masyarakat,Tokoh Agama dan perwakilan masyarakat.
“Acara debat publik Ke-2 dari ketiga Paslon juga akan di hadirkan 5 Panelis dari Akademisi yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang (UB), Universitas Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta dua Panelis non Akademisi. Kami selalu penyelenggara Pilkada 2024 ini sesuai Peraturan dan Undang Undang KPU wajib memfasilitasi baik kampanye maupun dalam bentuk debat publik mulai Ke-1 hingga sampai debat publik yang Ke-3 nanti,”urai Heru Joko Purwanto.
Di gelaran debat publik di ketiga paslon ada 6 segmen yang akan dilakukan, pertama dari ke tiga paslon akan memaparkan visi misi nya, dan segmen kedua masing-masing paslon akan saling melempar pertanyaan, dan pada segmen ketiga ketiga paslon akan menerima pertanyaan dari ke 5 panelis. Sedangkan untuk segmen ke 4-6 ketiga paslon akan saling lempar dan menjawab secara bergantian,”papar Heru Joko Purwanto.
Sedangkan dari debat terbuka ini, masing-masing paslon bisa menyertakan Tim pemenangan atau pendukungnya maksimal 50 orang. Sedangkan untuk masa pendukung paslon harus mentaati tata tertib yang sudah disampaikan. Pertama tidak diperkenankan membawa alat penggerak kampanye (APK) terkecuali yang nempel di badan saja.
“Dari acara debat publik secara terbuka akan dibatasi waktunya sejak awal sampai akhir acara debat dengan durasi waktu total 112 menit. Dalam pelaksanaan debat jika ada masa pendukung yang sengaja membawa APK atau sejenisnya, maka akan bisa di amankan sementara oleh pihak petugas keamanan,”terang Heru.
Untuk faktor pengamanan acara debat melibatkan anggota Polres Batu + Satpol PP sejumlah 140 personil. Yang disebar ada tiga ring, untuk yang di dalam ruangan debat ada 60 personil, sedangkan yang tersebar di luar ruangan 80 personil. Di instruksikan dalam acara debat paslon, tidak diperkenankan pertanyaan atau statemen yang sifatnya saling mengumpat, menghujat, atau saling menjatuhkan antara paslon satu dengan paslon lainya.
“Ajang debat publik ini tujuannya untuk menampilkan/memaparkan gagasan, ide yang bisa diterima oleh calon pemilih warga kota Batu. Karena sesuai data daftar pemilih tetap pilkada Batu berjumlah 166.942 orang. Yang terdiri pemilih laki-laki sejumlah 82, 775 dan jumlah dari perempuan 84,167 orang yang berada di tiga Kecamatan, Junrejo, Batu dan Kecamatan Bumiaji. Dan ada 302 TPS yang tersebar di desa dan kelurahan,”ungkap Ketua KPU Batu.
Semoga dengan digelarnya debat publik pada ke tiga Paslon yang Ke-2 ini, ada sebuah hikmah untuk seluruh paslon akan bisa membuat simpatik atau menarik pemilih dengan ide atau visi misi nya. Untuk bisa diterima oleh seluruh warga Kota Batu, sesuai dinamika Kota Batu saat ini.Dengan tujuan untuk membangun Kota Batu bersama-sama akan jauh lebih maju dan baik lagi,”pungkasnya.
Setelah acara debat publik selesai dari ketiga paslon yang tampil memaparkan visi misinya, yang saling melempar dan menanggapi pertanyaan secara bergantian. Ada pandangan yang menarik di atas panggung debat antara Paslon No.2 Gumelar + Rudi (GURU) dan Paslon No.3 Kris Dayanti + Krisna Dewanata (KRIDA).Menunjukan keakraban, enjoy, saling sapa dan rileks menunjukan senyumannya di hadapan publik.
“Di sisi lain setelah keluar dari ruang debat Paslon No.2 (GURU) dan Paslon No.3 (KRIDA) keduanya membaur jadi satu, ber janda baik dari kedua Paslon maupun dari kedua pendukungnya. Kok berbeda ya Mas dari Paslon No.1 pembawaannya sangat kaku dan tegang (kata beberapa undangan yang sedang rileks).
Karena menurutnya, baik ketika menyampaikan visi misi maupun menjawab pertanyaan dari Paslon No.2 dan Paslon No.3 dan tidak bisa membaur dengan paslon lain. Justru ada kesan ada jarak dengan paslon lainya,”ucap beberapa undangan dari non partai politik yang tidak mau di sebutkan namanya di media, hingga berita ini di turunkan.
Pewarta : (* Hr)
