“Ervan”, seorang kolektor Timah Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung Telah menuding Perwakilan Media Targetnews.id ingin melakukan pemerasan terhadap dirinya tanpa bukti dan alasan yang jelas.
Merasa tidak pernah melakukan tuduhan tersebut, Kaperwil Targetnews,id akan menempuh jalur hukum, dan akan segera melaporkan “Ervan” ke pihak yang berwajib sekaligus melaporkan dugaan bisnis ilegal yang saat ini digelutinya.
Berawal dari upaya konfirmasi Media Targetnews.id kepada “Ervan” yang diduga sebagai Kolektor Timah Di Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, melalui pesan What’s’up pada, Selasa (22/04/25).
Hal tersebut sangat jelas dikatakan oleh “Ervan” melalui balasan pesan singkat What’sApp pribadi miliknya dengan nomor 081379XXXX93 ,
Selasa (22/4/25)
Jawaban “Ervan” sangat mengejutkan,
“Cuma pacak peras orang”, Jawabnya singkat
Perkataan “Ervan” ini seolah menuduh Kaperwil Targetnews.id ingin memeras dirinya dan dianggap telah mencoreng Marwah Media sebagai kontrol sosial.
Karena telah berani memvonis Media sebagai predator bagi orang dan hanya bisa melakukan pemerasan.
Menurut aturan yang berlaku, sesuai dengan pasal 311 Ayat (1) KUHP atau Pasal Pasal 434 UU 1/2003 yang mengatur tentang fitnah, yang berbunyi.
“Menuduh seseorang melakukan tindak pidana pemerasan tanpa bukti, dapat dikenakan sanksi pidana 4 Tahun penjara
Selain itu, dari sisi regulasi, aktivitas dan usaha “Ervan” saat ini, diduga melanggar pasal 161 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa setiap orang yang menampung, memanfaatkan, melakukan pengolahan dan/atau pemurnian, pengembangan dan/atau pemanfaatan pengangkutan, penjualan mineral dan/atau batubara yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB atau izin lainnya akan dipidana.
Kaperwil Media Targetnews.id saat disinggung mengenai kapan akan melapor, ia mengatakan
“Secepatnya”, Jawabnya singkat.
Reno Van Happy