PASURUAN – Hati-hati bagi masyarakat bila menjumpai dan mengaku seseorang sebagai wartawan, kenali perbedaan Wartawan sesungguhnya dan Wartawan abal-abal, bila tidak ingin jadi korban berikutnya. Wartawan abal-abal bila menulis cenderung menghakimi dan katanya-katanya tidak kridibel atau tidak berimbang, dalam tulisanya cenderung menakut-nakuti calon mangsannya. Selain itu, tidak berbadan hukum perusahaan Pers ; Alamat redaksi tidak jelas ; Tidak mencantumkan nama penanggung jawab dalam boks redaksi ; Terbit temporer ; Isi berita cenderung melanggar Kode Etik Jurnalistik ; Bahasa yang digunakan tidak memenuhi standar baku.
Ini dibuktikan dengan salah satu korban yang menceritakan ke awak media, sebut saja (A) dirinya baru saja mentranfer sejumlah uang jutaan rupiah kalau tidak dikasih ia mengancam akan menaikan usahanya dalam pemberitaan.
“Karena ia menakut-nakuti usaha saya dalam hal pembuangan limbah perusahaan yang beginilah, yang begitulah padahal usaha saya sudah lengkap izin-izinya dan berbadan hukum, tetapi saya tidak mau ada permusuhan dan semua saya anggap teman dan saya anggap bagi-bagi rezeki, saya tranferlah uang ke rek pribadinya, namun setelah uang saya tranfer di kemudian hari ia menakut-nakuti lagi dengan mengirim sebuah foto dan kata-kata, yang jadi pertanyaan saya maksudnya apa ia,”ungkapnya sambil menunjukan foto wartawan tersebut dan no Whatshappnya. Jumat ( 16/06/2023)
Sementara itu hasil konfirmasi awak media ke yang bersangkutan (EP), mengenai badan hukum atau legalitas medianya melalui pesan singkat Whatshapp karena dari hasil penulusar di Google kami tidak menjumpai box redaksi dan siapa yang bertanggung jawab dalam hal penulisan berita yang dinaikan, ia mengatakan, silahkan saja datang ke kantor redaksi namun anehnya alamatnya kantor redaksinya tidak di sebutkan di mana tempatnya.limbat