Malang – Di Malam akhir acara penutupan Tajammuk Nasoinal Gonsus’88 tanggal 13-14 September 2024 di Lembah Indah Malang dengan diramaikan hiburan berupa nyanyi bersama dan ria jenaka, di sela acara tiba-tiba salah satu peserta Aceng Syamsul Hadie yang sering dikenal dengan penyair jalanan/kuncen komsol membacakan puisi teaterikal;
NEGERI SARANG PENYAMUN
Negeriku
tanah airku yang elok nan rupawan
yang dibesarkan oleh sejarah panjang
sejarah perjuangan
negeri yang lahir dari air mata dan genangan darah anak-anak pertiwi
negeri yang lahir dari gemuruh takbir seantero jagat
kini telah berubah
berubah menjadi negeri sarang penyamun
Kini kita menjadi tamu di negeri sendiri
Keadilan sosial tinggal fatamorgana
dimana gejolak sosial
dan ketimpangan ekonomi
telah menghiasi negeri
Persatuan telah dirobek
dengan framing radikal dan intoleran
Supremasi hukum telah dicabik-cabik oleh kepentingan kelompok
dan penjara disiapkan bagi
para kesatria yang lantang
menentangnya
Negeriku
tanah airku yang elok nan rupawan
katamu negeri ini kaya
akan sumber alam
melimpah ruah laksana taman surga
tapi kini terlilit utang ribuan trilyun
Lantas siapa yang menjarah
kekayaan negeri ini, yang menggarong uang pajak kami, yang menghamburkan APBN?
Negeriku
tanah airku yang elok nan rupawan
Kini telah berubah menjadi
negeri sarang penyamun
Wahai anak-anak pertiwi…
Bangun dan bangkit
Mari kita bermimpi
Bermimpi untuk perubahan
Merubah negeri ini jadi kenyataan
Merebut kedaulatan menjadi milik rakyat kembali
Tanpa kita berbuat
Maka negeri ini tidak akan berubah
Mari bangun dan bangkit
untuk perubahan negeri yang tercinta ini.
(red)