TargetNews.ID Nganjuk, 23 Oktober 2025 — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri dua agenda penting di Kabupaten Nganjuk, Kamis (23/10/2025). Kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke Pondok Pesantren Mojosari, serta pembukaan Pasar Murah dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan pertama berlangsung di Pondok Pesantren Mojosari, yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat nasional antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. H. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Ning Dra. Hj. Airiatul Chotri Fauzi, M.Si., serta Utusan Khusus Presiden RI Dr. (H.C.) Raffi Farid Ahmad.
Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi serta penguatan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga pesantren dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, sosial, dan ekonomi.
“Pesantren memiliki peran strategis dalam membangun karakter bangsa, sekaligus menjadi benteng moral dan sosial di tengah masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri dan pengasuh pondok pesantren yang terus berperan aktif dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis keumatan.
Usai kegiatan di pesantren, Gubernur Khofifah melanjutkan agenda Pasar Murah yang digelar di Monumen Dr. Soetomo, Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini merupakan bagian dari program stabilisasi harga bahan pokok dan pemberdayaan produk IKM (Industri Kecil Menengah).
Pasar murah tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti:
Beras premium Rp14.000/kg
Beras medium Rp11.000/kg
Minyakita Rp13.000/liter
Tepung terigu Rp10.000/kg
Gula pasir Rp14.000/kg
Telur ayam ras Rp22.000/pack
Bawang putih sinco Rp6.000/250 gr
Bawang merah Rp7.000/250 gr
Daging ayam ras Rp33.000/pack
Khofifah mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah provinsi dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Pasar murah ini bukan sekadar menjual bahan pokok dengan harga terjangkau, tapi juga menjadi bentuk gotong royong pemerintah bersama masyarakat untuk menekan inflasi daerah dan menjaga stabilitas ekonomi,” jelasnya.
Acara yang digelar mulai pukul 13.00 WIB itu mendapat antusias tinggi dari warga Nganjuk dan sekitarnya. Banyak warga merasa terbantu dengan harga bahan pangan yang lebih murah dibanding harga pasar.
Dengan dua kegiatan penting ini, Pemprov Jawa Timur berharap dapat memperkuat stabilitas ekonomi, ketahanan sosial, dan kemandirian pesantren di tengah masyarakat.
Kabiro Nganjuk Jomsen