Kota Tegal – Sebagai wujud rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Ribuan masyarakat nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar tradisi sedekah laut. Kegiatan diawali dengan acara ruwatan yang berlangsung di halaman KUD Karya Mina, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, Senin (22/7/2024).
Turut hadiri dalam kegiatan sedekah laut, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfi, Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Kapolres Jajaran Exwil Pekalongan, PJ. Walikota Tegal, Danlanal Tegal, Dandim 0712/Tegal dan Jajaran Forkopimda Kota Tegal serta tamu undangan lainnya.
Ketua KUD Karya Mina Kota Tegal H.Riswanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir. Wabil khusus kepada Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi yang sudah menyempatkan waktu hadir langsung pada acara sedekah laut di Kota Tegal.
H. Riswanto mengatakan, bahwa kegiatan sedekah laut adalah kegiatan rutin yang terselenggara setiap tahun. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh SWT atas limpahan rezeki berupa hasil tangkapan ikan dari para nelayan.
“Sedekah laut ini merupakan ungkapan rasa syukur kami dari para nelayan di Kota Tegal. Selain itu, tradisi ini juga menjadi ritual tolak bala agar para nelayan selalu mendapatkan keselamatan dalam melaut untuk mencari nafkah,” tutur H. Riswanto.
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi yang hadir dalam prosesi sedekah laut di Kota Tegal mengatakan, bahwa sedekah laut dan larung sesaji itu merupakan sebuah tradisi kearifan lokal yang perlu di lestarikan. Selain itu juga merupakan suatu budaya ajang silaturahmi dan doa dari seluruh komponen masyarakat khususnya di wilayah Tegal.
“Dengan bersilaturahmi kita akan dipanjangkan umurnya dan banyak rezekinya. Maka dengan sedekah laut ini kita berharap para nelayan akan mendapatkan banyak rezeki,” ungkap Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan, melalui sedekah laut ini juga merupakan suatu momentum bagi masyarakat nelayan untuk bangkit kembali.
“Para nelayan adalah masyarakat yang ulet dan tahan uji. Para nelayan memiliki sifat pantang mundur dengan segala permasalahan yang dihadapi,” terang Kapolda.
Untuk itu, lanjut Kapolda, berkaitan dengan permasalahan yang ada saat ini, semoga kedepan pemerintah akan segera mendengar dan memperhatikan apa yang menjadi kendala bagi para nelayan,” imbuhnya.
Sementara berkaitan dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak 2024. Kapolda Jateng menyampaikan agar masyarakat Jawa Tengah harus tetap hidup rukun. Jangan sampai timbul perpecahan sehingga saling bermusuhan satu sama yang lain.
“Siapapun nanti pemimpinnya, maka itu merupakan putra terbaik dari rakyat dan bangsa ini. Yang nantinya akan mengemban amanat di wilayah kita sehingga bisa lebih amanah dan lebih baik,” tegas Kapolda.
Kapolda berpesan, agar masyarakat Jawa Tengah selalu mengutamakan keharmonisan, gotong royong dan saling bergandengan tangan satu sama yang lain. Karena pesta demokrasi adalah pestanya rakyat yang tidak boleh di pecah belah.
“Semoga dengan prosesi sedekah laut ini, akan menambah tali persaudaraan bagi para nelayan di Kota Tegal. Sehingga hidupnya rukun, rezekinya lebih barokah dan bermanfaat. Serta selalu mendapatkan kesehatan dan keselamatan dalam mencari nafkah di laut,” pungkas Kapolda.fauzi