Bangka Belitung Targetnews.id – Pemberitaan Mengenai PT ATD Makmur Mandiri, perusahaan pertambangan dan peleburan bijih timah yang berlokasi di Kawasan Industri Air Kantung,Jelitik Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diduga terlibat dalam skandal kasus komoditas Timah yang telah merugikan Negara Sebesar 300 Triliun Bak hilang ditelan bumi.
Selain dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri timah, perusahaan ini juga dikaitkan dengan penyelidikan besar terkait skandal tambang ilegal di wilayah konsesi PT Timah Tbk.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Tim Targetnews.id, Tomy Eka Putra, ST yang tercatat sebagai penanggung jawab PT ATD Makmur Mandiri. Namun, kepemilikan saham utama dari perusahaan ini masih belum terpublikasi secara luas sampai saat ini
Nama Hero Tio atau Bos Amen, juga disebut-sebut sebagai sosok yang memiliki smelter ATD Makmur Mandiri, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media online February lalu
Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung, Dr. Harli Siregar, terkonfirmasi pada (15/2/25) lalu, mengatakan bahwa lima saksi telah diperiksa, termasuk LS, Direktur PT ATD Makmur Mandiri, dan YDS, Manajer ATD yang juga Direktur CV Bangka Prima Mandiri.
Namun, Harli enggan berspekulasi apakah ATD termasuk dalam 375 perusahaan cangkang yang diduga berperan dalam skandal tambang ilegal, Karna masih dalam proses penyelidikan, namun sampai saat ini Rabu, 23/04/25 tak ada kabar dan klrarifikasi terkait penyelidikan tersebut dari pihak Kejagung.
Dugaan lain yang mencuat menyebutkan bahwa smelter PT ATD Makmur Mandiri memiliki keterkaitan erat dengan PT RBT (Refined Bangka Tin). Smelter ATD disebut-sebut berperan sebagai tanur gandengan PT RBT, mengingat lokasinya yang berdekatan di kawasan industri Jelitik.
Dari informasi yang beredar dibeberapa Media, Dikabarkan PT ATD Makmur Mandiri memperoleh kuota peleburan timah dari PT RBT, hal inilah yang memperkuat bahwa perusahaan tersebut berpotensi terindikasi dengan RBT dalam rantai pasok dan pengolahan timah di Bangka.
Sebagai pasar domestik dan ekspor
Namun dikarenakan belum adanya titik terang terkait hasil pemeriksaan oleh Pihak Kejagung, hal ini menuai kontroversi dan menimbulkan pertanyaan serta asumsi dikalangan Masyarakat Babel
Targetnews.id sudah berupaya mengkonfirmasi ke “YD” salah satu karyawan yang ikut diperiksa oleh Pihak Kejagung, melalui Telephone What’sapp miliknya, Rabu 23/04/25.
“Tidak ada Hasil apapun dari Kejagung, smua baik-baik saja, untuk saya sendiri aman-aman saja”. Jelas “YD”.
“Namun untuk Pihak Semelter dan yang lain-lain saya tidak tau, Karna saya tidak pernah lagi berhubungan satu sama lain setelah pemeriksaan itu”, sambungnya
Demi Kejelasan informasi dan menuntaskan polemik yang terjadi dimasyarakat, Targetnews.id akan berupa mengkonfirmasi ke Pihak Kejagung agar dapat diselesaikan dan diketahui oleh masyarakat luas secara terang benderang..
Reno Van Happy