Home / BERITA UTAMA / DAERAH

Selasa, 6 Juni 2023 - 09:31 WIB

Ikuti Bimtek proggram KIA dari Dinkes Galang.Seluruh.Bidan.Desa se Tulungagung

TargetNews.id Tulungagung
Dinas Kesehatan Tulungagung mengadakan Bimtek Program KIA dalam rangka memaksimalkan salah satu program Dinas Kesehatan di Wilayah Kabupaten Tulungagung, yang mana kesehatan yang optimal bagi ibu serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal.

Bertempat di aula Cafe dan Resto Liur, dengan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rokhmad, MMRS, Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Desi Lusiana Wardani, serta seluruh UPT Puskesmas maupun bidan desa.

Kegiatan tersebut ditujukan kepada serta seluruh UPT Puskesmas maupun bidan desa yang mempunyai peran besar karna langsung berhadapan dengan masyarakat dalam rangka menjalankan serta mengelola program KIA guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama Ibu dan Anak.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rokhmad, MMRS, mengatakan bahwa Bimtek program KIA ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui peran bidan desa yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola program tersebut.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peran bidan desa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan standard, sekaligus dapat mengevaluasi pencapaian program dalam pencapaian target standard pelayanan minimal,” pungkasnya.

Kedepan pihaknya juga berharap agar masyarakat banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan seiring dengan berkembangnya bidan desa yang terampil dan dapat bekerja dengan masyarakat dalam membangun kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak serta imunisasi, harapnya.

Dalam arahannya dr. Desi Lusiana Wardani, Kabid Kesehatan Masyarakat mengungkapkan bahwasanya bidan harus lebih aktif memantau perkembangan ibu hamil dan bidan harus melaporkan setiap pemeriksaan ibu hamil tersebut 58melalui KIA online.

“Sehingga kita dari khususnya dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas bisa memantau terus bagaimana perkembangan ibu hamil tersebut,” ujarnya saat di wawancara.

Menurut dr Desi Lusiana Wardani, secara nasional angka kematian ibu dan anak masih tinggi termasuk di daerah Tulungagung sendiri.

Baca juga  Muspika Kecamatan Buluspesantren Kunjungi Pengurus Kepramukaan di Sanggar Pramuka Kwartir Ranting Buluspesantren Dalam Rangka Persiapan Pesta Siaga TA.2023

Diungkapkannya, sampai hari ini angka kematian ibu (AKI) di Tulungagung tercatat dua orang. Diharapkan kedepan jumlah kematian ibu tidak akan bertambah dan cukup berhenti di angka dua orang saja.

“Di Tulungagung sampai hari ini kematian ibu dua orang, sedangkan di tahun kemarin ada 11 orang, ya karena kemarin itu sedang ada pandemi covid. Harapannya kita, angka dua orang ini berhenti disitu saja dan tidak ada lagi kematian ibu,” ungkapnya.

Dalam penanganan kegawat daruratan itu, dr. Desi berharap agar bentuk kolaborasi ini tidak hanya pada Dinkes dan Rumah sakit saja. Namun, diharapkan pihak desa bisa ikut berperan serta penanganan kegawat daruratan.

“Sudah ada fasilitas seperti ambulance desa, dan harapan kami nanti juga ada kegiatan bagaimana cara penanganannya. Bagaimana nantinya mereka akan diberi pelatihan cara merespon cepat kalau ada kejadian kegawat daruratan,” tandasnya.
[30/5 12:43] Bambang: Seluruh Bidan Desa Ikuti Bimtek Proggram KIA dari Dinkes Tulungagung

 

Dinas Kesehatan Tulungagung mengadakan Bimtek Program KIA dalam rangka memaksimalkan salah satu program Dinas Kesehatan di Wilayah Kabupaten Tulungagung, yang mana kesehatan yang optimal bagi ibu serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal.

Bertempat di aula Cafe dan Resto Liur, dengan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rokhmad, MMRS, Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Desi Lusiana Wardani, serta seluruh UPT Puskesmas maupun bidan desa.

Kegiatan tersebut ditujukan kepada serta seluruh UPT Puskesmas maupun bidan desa yang mempunyai peran besar karna langsung berhadapan dengan masyarakat dalam rangka menjalankan serta mengelola program KIA guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama Ibu dan Anak.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rokhmad, MMRS, mengatakan bahwa Bimtek program KIA ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui peran bidan desa yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola program tersebut.

Baca juga  Babinsa Koramil 1612-05/Elar Hadiri Bakti Sosial Ikatan Pelajar di Masjid Kampung NU Desa Compang Soba Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peran bidan desa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan standard, sekaligus dapat mengevaluasi pencapaian program dalam pencapaian target standard pelayanan minimal,” pungkasnya.

Kedepan pihaknya juga berharap agar masyarakat banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan seiring dengan berkembangnya bidan desa yang terampil dan dapat bekerja dengan masyarakat dalam membangun kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak serta imunisasi, harapnya.

Dalam arahannya dr. Desi Lusiana Wardani, Kabid Kesehatan Masyarakat mengungkapkan bahwasanya bidan harus lebih aktif memantau perkembangan ibu hamil dan bidan harus melaporkan setiap pemeriksaan ibu hamil tersebut melalui KIA online.

“Sehingga kita dari khususnya dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas bisa memantau terus bagaimana perkembangan ibu hamil tersebut,” ujarnya saat di wawancara.

Menurut dr Desi Lusiana Wardani, secara nasional angka kematian ibu dan anak masih tinggi termasuk di daerah Tulungagung sendiri.

Diungkapkannya, sampai hari ini angka kematian ibu (AKI) di Tulungagung tercatat dua orang. Diharapkan kedepan jumlah kematian ibu tidak akan bertambah dan cukup berhenti di angka dua orang saja.

“Di Tulungagung sampai hari ini kematian ibu dua orang, sedangkan di tahun kemarin ada 11 orang, ya karena kemarin itu sedang ada pandemi covid. Harapannya kita, angka dua orang ini berhenti disitu saja dan tidak ada lagi kematian ibu,” ungkapnya.

Dalam penanganan kegawat daruratan itu, dr. Desi berharap agar bentuk kolaborasi ini tidak hanya pada Dinkes dan Rumah sakit saja. Namun, diharapkan pihak desa bisa ikut berperan serta penanganan kegawat daruratan.

“Sudah ada fasilitas seperti ambulance desa, dan harapan kami nanti juga ada kegiatan bagaimana cara penanganannya. Bagaimana nantinya mereka akan diberi pelatihan cara merespon cepat kalau ada kejadian kegawat daruratan,” tandasnya.

(Panji.yrm)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Kodim 1612/Manggarai Berkolaborasi Dengan KKMK Universitas Hasanuddin Dalam Rangka Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Tahun 2023

BERITA UTAMA

Tanggapi Kasus Kehilangan Ayam, Polsek Sabangau Harapkan Pos Kamling Diaktifkan

Artikel

Dankormar Cek Kesiapan Satgas Operasi Damai Cartenz dan Satgas Pamtas Laut Natuna 2024

Artikel

Sambangi warga dalam Cegah Karhutla Polsek Pandih Batu Sosialisasikan

Artikel

Sat Binmas Polres Pulang Pisau Melaksanakan Kegiatan Polisi RW

BERITA UTAMA

Babinsa Dampingi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Wilayah

Artikel

Bhabinkamtibmas Polsek Pandih Batu Sampaikan Kepada Warga Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Online

BERITA UTAMA

Kumpulkan Ribuan Dansat Kasad Tekankan Hal ini